Apple Sulit Lepas Ketergantungan dari China, Suplier di India Jadi Biang Kerok

Usaha Apple untuk pindah pusat produksi agaknya mendapat kendala besar gara-gara hal sederhana ini.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 15 Februari 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi kamera iPhone. (pexels/Cotton Bro)

Ilustrasi kamera iPhone. (pexels/Cotton Bro)

Hitekno.com - Apple menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengurangi ketergantungannya pada China.  Menurut Gizmochina, secara khusus, pemasok yang berbasis di India memproduksi casing iPhone dengan tingkat penolakan 50%, dibandingkan dengan target perusahaan nol cacat. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pemasok India tidak memiliki sikap can-do dari pemasok China. Seorang mantan insinyur Apple lebih lanjut menyatakan bahwa rantai pasokan India kesulitan karena kurangnya urgensi, yang terkadang menyebabkan waktu pasokan yang lebih lama.

Tantangan untuk mereplikasi rantai pasokan China Apple di India adalah tugas yang menakutkan, karena hasil panen yang buruk telah menjadi masalah yang signifikan bagi perusahaan. Di pabrik casing iPhone yang dijalankan oleh konglomerat India Tata, hanya setengah dari komponen yang diproduksi dengan kualitas yang dapat diterima untuk dikirim ke Foxconn, mitra perakitan Apple untuk membangun iPhone.

Sementara perusahaan India diharapkan untuk beradaptasi dan mempelajari standar yang diperlukan dari pemasok Apple, kemungkinan akan menjadi proses yang panjang. Pengusaha teknologi dan akademisi Vivek Wadhwa menyarankan bahwa dibutuhkan waktu hingga tiga tahun bagi pemasok India untuk mampu melakukan jenis produksi volume yang dibutuhkan untuk bersaing dengan produksi China.

Baca Juga: 9 Perbedaan Olshop, E-Commerce dan Marketplace dan Pengertiannya

Logo Apple. (Pexels/Duophenom)
Logo Apple. (Pexels/Duophenom)

Apple mungkin juga perlu beradaptasi dengan pemerintah birokrasi di India, karena Wadhwa menyarankan agar para insinyurnya mempelajari seni "melakukan" atau melampaui hambatan. Namun demikian, prospek transisi sebagian besar produksi iPhone ke India tetap baik dalam jangka menengah, dengan perkiraan baru-baru ini menunjukkan bahwa 25% dari produksi global akan berlangsung di India pada tahun 2025, dan 50% pada tahun 2028. Dengan peluncuran Apple iPhone 15 akhir tahun ini, perusahaan harus meningkatkan tingkat produksinya secara signifikan selama beberapa bulan ke depan.

Penting untuk dicatat bahwa operasi pasokan Apple baru di negara lain tidak dapat menandingi operasi yang telah disempurnakan selama beberapa dekade di China. Akibatnya, masalah serupa mungkin muncul dengan pemasok Apple baru di negara lain di masa depan. Laporan tersebut menyoroti skala tantangan yang dihadapi Apple dalam mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok, dan pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mereplikasi rantai pasokan Tiongkoknya di negara lain.

Baca Juga: Internet Explorer Resmi Dimatikan, Ganti ke Microsoft Edge

Berita Terkait
Berita Terkini

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB

OPPO Indonesia resmi membuka OPPO Experience Store terbaru di Pakuwon Mall Bekasi. Toko ini hadir dengan konsep unik yan...

gadget | 14:42 WIB

Apple berencana menghentikan penjualan iPhone 14, iPhone 14 Plus, dan iPhone SE generasi ketiga ....

gadget | 11:46 WIB

CASIO Indonesia dan PT Gilang Agung Persada mengumumkan Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho sebagai Brand Ambassador te...

gadget | 19:56 WIB