Hitekno.com - HMD Global baru saja mengumumkan keputusannya untuk memproduksi smartphone Nokia 5G di Eropa, menjadikannya pembuat smartphone besar pertama yang melakukannya.
Dilansir dari GSM Arena, pemindahan manufaktur smartphone Nokia 5G ke Eropa akan menjadi proses bertahap yang akan dimulai pada Q3 tahun ini dan HMD berencana untuk berinvestasi dalam fasilitas mulai sekarang.
HMD melihat peningkatan permintaan untuk smartphone-nya di Eropa dan memandang langkah tersebut sebagai cara untuk mengurangi jejak karbonnya dan juga memastikan keamanan dan privasi ponselnya. HMD mencatat bahwa pusat datanya berlokasi di Finlandia sejak 2019.
Baca Juga: Lebih Bar-bar, Zeys Sebut Gameplay Xin Paling Cocok untuk META Sekarang
Ini akan membuat HMD Global sebagai perusahaan besar smartphone yang membawa perakitan ponsel langsung di Eropa.
Tentu ini bukanlah hal yang mudah, karena HMD harus mematuhi ketentuan ketat untuk pengujian dan pembuatan perangkat di Uni Eropa.
Langkah ini tentu berbeda dengan pabrikan lain yang mengandalkan Asia sebagai pusat fasilitas produksi, termasuk iPhone dan Samsung.
Baca Juga: BoFA Prediksi Meta Bisa Dapat 12 Juta Pelanggan Berbayar di Tahun 2024
Uni Eropa telah mendorong perusahaan untuk mendirikan produksi di sektor-sektor utama, memperkenalkan undang-undang dan menawarkan subsidi seperti yang dilakukan blok tersebut untuk semikonduktor dengan Undang-Undang Chip Eropa.
"Meskipun kami tidak dapat membahas subsidi Eropa tertentu, kami berkolaborasi dengan banyak pihak di sektor publik dan swasta di Eropa untuk mengadvokasi manufaktur dan R&D Eropa," chief marketing officer HMD Lars Silberbauer dikutip dari The Edge Markets.
HMD pada tahun 2016 menandatangani perjanjian lisensi eksklusif selama 10 tahun dengan Nokia Oyj, yang pernah menjadi pembuat ponsel terbesar di dunia, untuk membuat smartphone dan tablet bermerek Nokia.
Baca Juga: Spotify Pakai AI untuk Hadirkan Sensasi Pemutar Musik Online Serasa Radio
Nokia pada saat itu telah kalah dalam perang smartphone dan menjual seluruh bisnis handset-nya ke Microsoft pada tahun 2014. Sekarang berfokus pada peralatan jaringan telekomunikasi.
HMD menggunakan paten ponsel Nokia yang tersisa dan fasilitas manufaktur Foxconn Taiwan untuk membangun lini smartphone baru untuk bersaing dengan pembuat ponsel Android murah lainnya.
Perusahaan juga meluncurkan tiga smartphone, Nokia G22, Nokia C32 dan Nokia C22