Usai Piranti 5G, Teknologi 4G Huawei akan Jadi Sasaran Hukuman AS

Huawei telah menjadi sasaran pembatasan ekspor Amerika pada barang-barang untuk 5G dan teknologi lainnya selama beberapa tahun, kini giliran teknologi 4G yang diincar.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Kamis, 02 Maret 2023 | 15:17 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk membatalkan lisensi yang ada bagi perusahaan Amerika untuk mengekspor barang ke raksasa telekomunikasi China Huawei ologies.

Menurut laporan dari WSJ dilansir dari Russia Today, langkah itu dapat dilihat sebagai pengetatan perdagangan teknologi yang lebih luas dengan alasan keamanan nasional.

"Kebijakan yang telah mengizinkan ekspor ke Huawei, terlepas dari daftar entitas, sedang dihentikan," kata seorang mantan pejabat keamanan senior yang tidak disebutkan namanya yang akrab dengan masalah tersebut seperti dikutip.

Baca Juga: Kolaborasi Qualcomm dan Dell Technologies, Dorong Penerapan 5G Open RAN

"Gedung Putih sekarang mengatakan kepada Commerce, 'Hentikan penjualan 4G, waktunya telah tiba untuk melakukan lebih banyak rasa sakit kepada Huawei, untuk mencoba menyelesaikan kematian mereka,'" katanya.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Huawei telah menjadi sasaran pembatasan ekspor Amerika pada barang-barang untuk 5G dan teknologi lainnya selama beberapa tahun, tetapi Departemen Perdagangan AS telah memberikan lisensi bagi beberapa perusahaan Amerika untuk menjual barang dan teknologi tertentu kepada perusahaan China tersebut.

Namun baru-baru ini, Washington mengindikasikan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk tidak memberikan lisensi ekspor semacam itu kepada perusahaan seperti Qualcomm dan Intel, yang memproduksi chip yang diperlukan untuk smartphone dan perangkat lain.

Baca Juga: MWC 2023: Qualcomm Hadirkan Snapdragon Satelit ke Smartphone

Huawei ditempatkan dalam daftar hitam perdagangan AS pada tahun 2019, dengan sebagian besar pemasok Amerika dilarang mengirimkan barang dan teknologi ke perusahaan kecuali mereka diberikan lisensi.

Langkah ini ditujukan untuk memotong kemampuan perusahaan China untuk membeli atau merancang chip semikonduktor yang memberi daya pada sebagian besar produknya.

Ketegangan antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah meningkat karena mereka bersaing untuk dominasi di bidang teknologi utama, termasuk semikonduktor.

Baca Juga: Komite DPR AS akan Melarang TikTok dan Medsos China Lainnya

Pada bulan Oktober, pemerintahan Biden meluncurkan pembatasan menyeluruh pada kemampuan China untuk membeli semikonduktor dan peralatan pembuatan chip, menempatkan perusahaan-perusahaan negara itu dalam daftar untuk pengawasan lebih lanjut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB