Samsung Tech Institute Fasilitasi Uji Kompetensi Keahlian SMK

Ribuan siswa SMK mengikuti uji kompetensi yang difasilitasi oleh Samsung Tech Institute.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 26 Maret 2023 | 17:04 WIB
Samsung Tech Institute Fasilitasi Uji Kompetensi Keahlian SMK. (Samsung)

Samsung Tech Institute Fasilitasi Uji Kompetensi Keahlian SMK. (Samsung)

Hitekno.com - Samsung Institute (STI) memfasilitasi pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Hand Held Product (HHP) untuk siswa SMK. Di mana uji kompetensi ini diikuti oleh ribuat siswa SMK kelas 12 yang mengikuti program STI.

Para peserta yang dinyatakan kompeten sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh akan mendapatkan sertifikat kelulusan Program Samsung Institute .

UKK HHP 2023 dilaksanakan dari tanggal 9 Maret 2023 hingga 13 April 2023 mendatang. Berbeda dengan pelaksanaan UKK pada 2022 yang hanya berfokus pada kompetensi teknisi HHP, tahun ini Program STI menambahkan pilihan untuk promotor HHP.

Baca Juga: Samsung Galaxy F14 Meluncur Pakai Baterai Jumbo 6.000 mAh, Dijual Murah Rp 2 Jutaan

Para peserta diperbolehkan untuk mengikuti salah satu kompetensi yang ditawarkan atau keduanya. Total peserta mendaftar UKK HHP tahun ini adalah sebanyak 1.156 siswa  dari 37 SMK di berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari 816 siswa yang mengikuti UKK teknisi HHP, 227 siswa mengikuti UKK promotor HHP, dan 113 siswa mengikuti UKK HHP teknisi dan promotor.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan penyelenggaraan UKK untuk peserta SMK STI adalah kelanjutan komitmen Samsung untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya untuk mencetak tenaga teknisi dan promotor yang mumpuni dan dibutuhkan industri.

"Digitalisasi sudah semakin merata di setiap bagian dari hidup kita. Smartphone menjadi kebutuhan setiap orang sebagai perangkat utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menghubungkan dengan berbagai perangkat. Hal ini melahirkan kebutuhan atas tenaga teknisi dan promotor yang andal. Untuk itulah program STI kami kembangkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi lebih bagi talenta-talenta teknisi dan promotor sesuai dengan kebutuhan industri ini," kata Ennita Pramono.

Baca Juga: Promo Ramadhan, Toko Online Samsung Diskon hingga 39 Persen

Pelaksanaan UKK HHP dilaksanakan dengan ujian teori dan praktik sehingga betul-betul melahirkan lulusan SMK STI yang piawai secara teori dan praktik. Untuk ujian teori, para peserta dalam waktu 60 menit harus menjawab 25 soal pilihan ganda dengan tingkat kesulitan 30% kategori mudah, 40% kategori sedang, dan 30% HOTS (High Order Thinking Skill).

Sedangkan untuk ujian praktik, akan diuji langsung oleh tim dari BBPPPMPVP BOE (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika) Malang di bawah naungan KEMENDIKBUD RISTEK, tim Support Teknisi dari Samsung Service Center, dan tim Retail dari Mobile Xperience Samsung.

Untuk UKK teknisi HHP, bahan prakteknya adalah SUB Printer Board Assembly (SUB PBA) yang disupport oleh Samsung Service Center yang terdekat dengan sekolah mereka. Sementara untuk UKK promotor dilakukan langsung oleh tim Galaxy Master Samsung terdekat dari lokasi sekolah.

Baca Juga: Lebih Lega, Berapa Harga Samsung Galaxy A23 5G RAM 8 GB?

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., mengapresiasi program STI dan pelaksanaan UKK sebagai salah satu model pembelajaran link and match antara SMK dan dunia usaha untuk mencetak talenta dengan kompetensi tinggi.

"Tantangan yang dihadapi industri saat ini adalah sulitnya mendapatkan talenta dengan kompetensi yang berkualitas. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong kolaborasi yang positif seperti ini untuk meningkatkan upaya pengembangan tenaga kerja berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri," ucap Wardani.

Dalam revitalisasi SMK dibutuhkan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Redmi 12C vs Samsung Galaxy A04s, yang Murah Belum Tentu Kalah

"Salah satu kendala lulusan SMK untuk bisa langsung bekerja adalah kurangnya kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk di industri smartphone. Kami berharap Samsung akan terus konsisten dalam memberikan kontribusinya mendorong penciptaan tenaga kerja muda yang berkualitas dan siap kerja," tambah Wardani.

Didirikan sejak 2013, Samsung Institute bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah kejuruan (SMK) agar memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

Program STI meliputi kurikulum STI (Hand Held Product, Audio Video, dan Home Appliance), training of trainers untuk para guru, sinkronisasi kurikulum, uji keterampilan dan kompetensi (UKK), penyelarasan kurikulum, dan praktik kerja lapangan (PKL) serta kesempatan kerja.

Sekolah yang mengikuti program STI akan memiliki fasilitas standar seperti kelas belajar beserta infra pendukung, produk untuk praktek, serta peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya.

Kompetensi Keahlian SMK yang diselaraskan dengan Program STI adalah Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Komunikasi, Teknik Komputer & Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Audio Video.

Hingga saat ini Program Samsung Institute  telah memiliki total 75 SMK penerima manfaat yang terdiri dari 10 STI Pilot dan 65 STI Mandiri. STI Mandiri adalah sekolah yang berinvestasi sendiri untuk menerapkan kurikulum STI bekerja sama dengan Samsung. 

Berita Terkait
Berita Terkini

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB

Vivo V40 Lite hadir sebagai solusi untuk mengabadikan setiap momen konsermu....

gadget | 20:02 WIB

Samsung Galaxy S24 FE dibekali kamera 50 MP dan zoom 3x yang mumpuni....

gadget | 12:03 WIB

Cek apa yang ditawarkan MediaTekDimensity 9400....

gadget | 19:41 WIB

Berikut ini jajaran lini chipset MediaTek Dimensity terbaru....

gadget | 13:57 WIB