Hati-hati, Deretan Aplikasi Berbahaya Google Play Ini Dijual di Darknet

Setiap tahun, sejumlah besar aplikasi berbahaya dihapus di Google Play hanya setelah korban terinfeksi.

Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 18 April 2023 | 19:32 WIB
Ilustrasi Google Play Store. (Pixabay)

Ilustrasi Google Play Store. (Pixabay)

Hitekno.com - Baru-baru ini, pakar Kaspersky menganalisis penawaran aplikasi berbahaya di Google Play untuk dijual di Darknet. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa aplikasi seluler berbahaya dan akun pengembang toko (store developer) dijual hingga 20.000 Dolar AS.

Dengan menggunakan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, para peneliti mengumpulkan contoh dari sembilan forum Darknet yang berbeda dimana aktivitas pembelian dan penjualan barang dan jasa terkait malware dilakukan.

Laporan tersebut menyoroti bagaimana ancaman yang dijual di Darknet muncul di Google Play dan juga mengungkapkan berbagai penawaran yang tersedia, kisaran harga dan fitur komunikasi hingga perjanjian antara penjahat dunia maya.

Baca Juga: Vivo V29 Disinyalir Mau Nongol, Chipset Sejuta Umat Jadi Senjata

Bahkan, jika toko aplikasi resmi diawasi dengan ketat, layanan moderator tidak selalu dapat menangkap aplikasi berbahaya sebelum diunggah. Setiap tahun, sejumlah besar aplikasi berbahaya dihapus di Google Play hanya setelah korban terinfeksi.

Penjahat dunia maya berkumpul di Darknet – seluruh dunia digital bawah tanah dengan aturannya sendiri, harga pasar, dan institusi bereputasi – untuk melakukan jual beli aplikasi berbahaya Google Play, dan upgrade fungsi terbaru, bahkan mengiklankan kreasi mereka.

Aplikasi paling rentan berbahaya di Google Play. [Kaspersky]
Aplikasi paling rentan berbahaya di Google Play. [Kaspersky]

Layaknya forum resmi untuk menjual barang, Darknet juga menyediakan beragam penawaran untuk berbagai kebutuhan pelanggan dengan anggaran berbeda. Untuk memublikasikan aplikasi berbahaya, penjahat dunia maya memerlukan akun Google Play dan kode pengunduh berbahaya (Google Play Loader).

Baca Juga: Bongkar Total Harta Kekayaan Gubernur Lampung, Bikin Melongo!

Akun pengembang dapat dibeli dengan harga murah, seharga 200 Dolar AS dan terkadang bahkan hanya 60 Dolar AS. Biaya pemuat (loader) berbahaya berkisar antara 2.000 Dolar AS dan 20.000 Dolar AS, bergantung pada kompleksitas malware, kebaruan dan prevalensi kode berbahaya, serta fungsi tambahannya.

Kebanyakan, malware yang didistribusikan disarankan untuk disembunyikan di balik pelacak aset kripto, aplikasi keuangan, pemindai kode QR, dan bahkan aplikasi kencan.

Penjahat dunia maya juga menyoroti berapa banyak unduhan versi sah dari aplikasi tersebut, sebagai gambaran berapa banyak calon korban yang dapat terinfeksi dengan memperbarui aplikasi dan menambahkan kode berbahaya ke dalamnya. Paling sering, saran merincikan sebanyak 5.000 unduhan atau lebih.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Sindir Gubernur Lampung, Netizen: Udah Mas, Jangan Ikut Campur

Dengan sedikit biaya tambahan, penjahat dunia maya dapat mengaburkan kode aplikasi agar lebih sulit dideteksi oleh solusi keamanan siber. Demi meningkatkan jumlah unduhan ke aplikasi berbahaya, banyak penyerang juga menawarkan jasa pemasangan - mengarahkan lalu lintas melalui iklan Google dan menarik lebih banyak pengguna untuk mengunduh aplikasi.

Ilustrasi Hacker. (Unsplash/Hacker)
Ilustrasi Hacker. (Unsplash/Hacker)

Biaya penginstalan berbeda untuk setiap negara. Harga rata-rata adalah 0,50 Dolar AS, dengan penawaran mulai dari kisaran 0,10 Dolar AS hingga beberapa dolar. Dalam salah satu penawaran yang ditemukan, iklan untuk pengguna dari Amerika Serikat dan Australia adalah yang paling mahal, yaitu 0,80 Dolar AS.

Penyerang menawarkan tiga jenis jasa, yakni memberikan bagian dari keuntungan akhir, sewa, dan pembelian penuh baik untuk akun maupun ancaman. Beberapa penjual bahkan mengadakan lelang, karena banyak dari mereka membatasi jumlah lot yang terjual.

Baca Juga: Terlalu OP di MPL Season 11, R7 Ungkap Trik Kalahkan ONIC

Misalnya, satu penawaran yang Kaspersky temukan, harga awal tertera senilai 1.500 Dolar AS, dengan tambahan bertahap 700 Dolar AS dalam lelang, pembelian instan harga tertinggi menjadi 7.000 Dolar AS.

Penjual Darknet juga bisa memberikan penawaran seperti menerbitkan aplikasi berbahaya untuk pembeli sehingga mereka tidak langsung berinteraksi dengan Google Play, tetapi masih dapat menerima informasi semua data korban yang terdeteksi dari jarak jauh.

Tampaknya dalam kasus seperti itu pengembang dapat dengan mudah menipu pembeli, tetapi di antara penjual Darknet penting untuk menjaga dan mempertahankan reputasi mereka, menjanjikan jaminan, atau menerima pembayaran setelah persyaratan perjanjian selesai. Untuk mengurangi risiko saat membuat kesepakatan, penjahat dunia maya sering menggunakan layanan perantara yang dikenal sebagai “escrow”.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB