Pengguna Apple di AS Disinyalir Tetap Tak akan Bisa Pasang Aplikasi Selain dari App Store

Apple akan diwajibkan untuk mengizinkan pemasangan aplikasi di iPhone yang tidak berasal dari App Store di Uni Eropa, tapi tampaknya tak berlaku di tempat lain.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 23 April 2023 | 21:41 WIB
Ilustrasi App Store. (Unsplash/James Yarema)

Ilustrasi App Store. (Unsplash/James Yarema)

Hitekno.com - Apple akan diwajibkan untuk mengizinkan pemasangan aplikasi di iPhone yang tidak berasal dari App Store di Uni Eropa berkat Undang-Undang Pasar Digital.

Hal ini membuka dunia baru bagi pengguna iPhone di sana. Namun, di AS, hal ini mungkin tidak akan terjadi karena menurut analis Apple Mark Gurman, ini kemungkinan hanya menjadi fitur khusus Eropa.

Dilansir dari Android Authority, Gurman menjelaskan bahwa Apple tidak akan memperluas fitur sideloading secara global jika mereka tidak perlu. Apple akan tetap berpegang pada surat hukum yang berlaku di AS dan tidak akan melakukan sesuatu yang selanjutnya akan melukai cengkeraman mereka di App Store.

Baca Juga: Ekspor Chip Taiwan Merosot Drastis, Ada Apa?

Selain itu, Undang-Undang Pasar Digital hanya berlaku untuk negara-negara di UE, sehingga mayoritas pengguna iPhone di seluruh dunia tidak akan dapat melakukan sideloading aplikasi.

Lebih lanjut, Gurman juga mengatakan bahwa Apple bahkan mungkin mengenakan biaya kepada pengembang untuk pemasangan toko pihak ketiga. Ini luar biasa, karena tidak ada platform utama lain yang melakukan ini — Android, Windows, atau bahkan macOS.

Gurman menyarankan bahwa Apple dapat menggunakan profil konfigurasi aplikasi untuk menentukan dari mana asalnya dan kemudian menagih pengembang yang menawarkan aplikasi yang sama di App Store.

Baca Juga: Belum Mengudara Penuh, Lagi-Lagi Google Bard Tuai Kritik Pedas

Namun, Gurman memperingatkan bahwa Apple mungkin akan melakukan ini semua dengan sangat diam-diam.

Dia tidak mengharapkan perusahaan untuk mengatasi sideloading iPhone di Worldwide Developer Conference (WWDC), yang diadakan Apple setiap tahun pada bulan Juni. Sebaliknya, ia mengharapkan perusahaan untuk berurusan langsung dengan pengembang yang terkena dampak.

Menurut seorang pengamat industri, keputusan Apple untuk memperluas sideloading mungkin akan tergantung pada apakah Uni Eropa berhasil mendorong Apple untuk mengizinkannya di wilayah mereka.

Baca Juga: Jual Hard Drive ke Huawei, Seagate Didenda 4 Triliun Lebih

Jika ini terjadi, pengamat tersebut mengatakan bahwa Apple mungkin akan melihat permintaan pengguna di wilayah lain dan akhirnya memutuskan untuk memperluas fitur sideloading secara global. Namun, hingga saat ini, Apple masih terus memantau perkembangan dan belum mengambil keputusan apapun mengenai hal ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB