Niatnya Mau Mengakali USB C Biar Ekslusif, iPhone Kembali Terancam Hukuman di Eropa

Lightning port iPhone diganti dengan USB C karena regulasi Uni Eropa, tapi Apple datang dengan trik baru, dan malah menjadi senjata makan tuan.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Sabtu, 06 Mei 2023 | 14:55 WIB
Ilustrasi charger smartphone. (Pixabay)

Ilustrasi charger smartphone. (Pixabay)

Hitekno.com - Komisioner Uni Eropa untuk pasar internal, Thierry Breton, mengeluarkan peringatan ketat terkait kemungkinan pengenalan USB C pada iPhone. Breton menyatakan bahwa jika USB C diperkenalkan pada iPhone, tidak boleh ada batasan atau blokir dari jenis apapun. Jika tidak mematuhi hal tersebut, maka Uni Eropa dapat memberlakukan larangan penjualan.

Dilansir dari GizchinaApple mungkin sudah mempertimbangkan untuk memperkenalkan USB C pada iPhone 15. Namun, rumor mengatakan bahwa mereka sedang menjelajahi cara untuk menghasilkan uang dari perubahan tersebut. Salah satu cara yang sedang dipertimbangkan adalah sertifikasi Made for iPhone (Mfi).

Hal tersebut akan memastikan bahwa kecepatan pengisian dan transfer data penuh hanya dimungkinkan dengan aksesori bersertifikasi. Hal ini akan membatasi penurunan omset yang disebabkan oleh kewajiban mematuhi konektor tunggal, yaitu USB C, di Cupertino.

Baca Juga: Intip Bocoran Spesifikasi Oppo A98 5G, Bikin Penasaran

Namun, Uni Eropa tampaknya tidak bersedia mendengarkan alasan apapun. Komisioner Breton dilaporkan telah menulis dan mengirimkan surat ke Apple Park untuk memastikan bahwa mereka mengetahui konsekuensi dari tidak mematuhi regulasi Uni Eropa.

Menurut rekan-rekan di Die Zelt, Breton menyatakan bahwa "Perangkat yang tidak memenuhi persyaratan untuk pengisi daya tunggal tidak akan menerima persetujuan untuk dijual di pasar Uni Eropa".

Ilustrasi charger iPhone. (Pixabay)
Ilustrasi charger iPhone. (Pixabay)

Uni Eropa mengeluarkan undang-undang pada akhir 2022 yang menyatakan bahwa dari 2024, semua perangkat elektronik harus memiliki USB C untuk pengisian daya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan bagi konsumen dan mengurangi limbah elektronik.

Baca Juga: Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China

Tampaknya Apple akan mematuhi persyaratan ini dengan iPhone 15. Namun, perundang-undangan Uni Eropa memberikan dua batas waktu yang memungkinkan Cupertino untuk tetap menggunakan konektor Lightning untuk sementara waktu.

Negara harus menyesuaikan undang-undang mereka dengan pengisi daya tunggal pada tanggal 28 Desember tahun ini. Namun, mereka tidak diwajibkan untuk menegakkan undang-undang ini hingga 28 Desember 2024.

Pengenalan USB C pada iPhone sejalan dengan tujuan Uni Eropa untuk mengurangi limbah elektronik dan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen. Ketetapan Uni Eropa untuk mencegah batasan atau blokir bagi konsumen cukup jelas.

Baca Juga: Honkai Star Rail: Link Download dan Spesifikasi PC Minimal

Belum jelas bagaimana Apple akan merespons peringatan tersebut dan apakah akan mematuhi regulasi pada batas waktu yang telah ditentukan.

Pergantian ke USB C akan membawa banyak manfaat bagi pengguna iPhone. USB C adalah konektor universal yang sudah digunakan oleh banyak perangkat lain, termasuk smartphone Android dan laptop.

Hal ini berarti pengguna akan dapat mengisi daya iPhone menggunakan kabel yang sama yang mereka gunakan untuk perangkat lain, mengurangi kekacauan dan memudahkan hidup mereka.

USB C juga mendukung kecepatan pengisian dan transfer data yang lebih cepat dari Lightning. Ini akan menjadi peningkatan yang signifikan bagi pengguna iPhone.

Berita Terkait
Berita Terkini

Belum lama ini beredar bocoran gambar resmi dari Poco X7 dan Poco X7 Pro....

gadget | 14:29 WIB

HUAWEI MatePad 12 X resmi diperkenalkan ke Indonesia. Tablet generasi terbaru dari seri HUAWEI MatePad Air dipastikan ha...

gadget | 19:58 WIB

Layar lipat kini bukan menjadi hal baru dan kini giliran layar digulung yang siap menggebrak pasar elektronik....

gadget | 16:14 WIB

Resmi hadir, cek apa kelebihan Asus Zenbook DUO UX8406MA....

gadget | 19:09 WIB

Secara keseluruhan POCO Indonesia sudah membawa 24 produksmartphone, 1 tablet, dan 1 AIOT ke Indonesia. Ragamsmartphonet...

gadget | 13:30 WIB