Hitekno.com - Dyson resmi mengenalkan deretan produk baru, dari robot penyedot debu dan peralatan bersih-bersih rumah lainnya. Dalam produk Dyson ini, menggabungkan otomasi, peranti lunak canggih, dan kecerdasan dengan performa membersihkan yang terbaik.
Dari St James Power Station, Singapura, Chief ology Officer Dyson John Churchill memperkenalkan teknologi-teknologi baru tersebut seraya menyajikan sekilas visi Dyson tentang rumah bersih di masa depan, yang terlahir dari berdasawarsa-dasawarsa kepakaran dalam bidang filtrasi, aliran udara, motor, peranti lunak, dan robotika.
"Robotika, penginderaan, kecerdasan, semua ini adalah bidang yang lazim dianggap ‘teknologi masa depan’, tetapi aspek-aspek ini telah sejak lama merupakan bagian dari pengembangan produk di Dyson. Para insinyur kami telah, dan terus, menerapkan teknologi-teknologi ini untuk mengurangi beban kognitif para pemilik produk Dyson, menghemat waktu, energi, dan usaha dalam menjaga rumah tetap sehat – pola pikir setel-dan-lupakan sejati. Visi masa depan kami adalah rumah yang bisa mengurus dirinya sendiri. Teknologi-teknologi baru yang kami luncurkan hari ini adalah perwujudan hal tersebut – penyedot debu robotik paling kompeten, penjernihan udara ruang besar secara cerdas, dan, untuk bersih-bersih aktif, penyedot debu nirkabel dan teknologi kepala pembersih baru yang menawarkan pembersihan multifungsi adaptif ketika dan di tempat Anda membutuhkannya," jelas John Churchill, Chief ology Officer, Dyson.
Baca Juga: Yeedi Menghadirkan Robot Vacuum dengan Teknologi AI yang Lebih Efisien
Selama setahun terakhir, jumlah orang yang mempertahankan jadwal bersih-bersih teratur telah berkurang signifikan, tetapi kita tetap menghabiskan 25 menit per minggu, setara dengan 65 jam per tahun, untuk menyedot debu di rumah kita.
Penginderaan, peranti lunak, dan otomasi berada di jantung mesin-mesin baru ini. Dengan memahami sekelilingnya dan tugas yang diberikan, produk, baik itu penyedot debu ataupun penjernih udara, bisa secara otomatis merespons untuk mengatasi tantangan secara paling efektif.
Hal ini diawali dengan sensor cerdas dan akurat, serta sangat mengandalkan peranti lunak yang tertanam, elektronika, dan otomasi, juga teknologi mesin inti seperti motor, filtrasi, dan penangkap kotoran untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Baca Juga: Realme Indonesia Pasarkan Vacuum Cleaner dan Air Purifier, Berapa Harganya?
Sensor dan peranti lunak ditingkatkan untuk mendorong kinerja yang memungkinkan cara pembersihan yang berbeda dan lebih efisien.
Robot penyedot debu Dyson 360 Vis Nav memiliki sensor yang mendeteksi tepi ruangan dan mengarahkan penghisap melalui aktuator samping untuk pembersihan yang presisi - memecahkan salah satu tantangan terbesar robot pembersih, yaitu membersihkan tepi dan sudut ruangan. Prosesor tingkat tingginya mampu berpikir dan beradaptasi, menyesuaikan posisinya dalam rentang 71 mm.
Teknologi penyedot debu nirkabel Dyson menggunakan sensor acoustic piezo untuk menghitung dan mengategorikan debu partikel, menginformasikan pada pengguna melalui layar LCD kapan harus menyelesaikan, atau melanjutkan pembersihan. Informasi ini juga menentukan daya hisap yang dibutuhkan, serta akan otomatis menyesuaikan tingkat kekuatan daya.
Baca Juga: Review Xiaomi Mi Robot Vacuum-Mop 2 Lite, Meringankan Bersih-bersih Rumah
Dyson Purifier Big+Quiet Formaldehyde memiliki sensor yang terintegrasi. Algoritma Dyson yang unik memeriksa ulang data setiap detik, menganalisis udara dalam ruangan, mengaktifkan pemurnian udara saat level polutan meningkat, dan mematikan alat setelah ruangan telah dibersihkan secara menyeluruh.
Sensor solid-state yang unik secara tepat mendeteksi zat formaldehida, membedakannya dengan zat VOC (senyawa organik volatil) lainnya.
Peranti lunak yang terinstal dalam mesin Dyson dapat membantu mengurangi kecemasan pengguna. Sensor dalam penyedot debu Gen5detect memonitor kecepatan, kekuatan, dan suhu motor penggeraknya.
Baca Juga: Xiaomi TV QE1 55 dan Mi Robot Vacuum-Mop 2 Lite Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?
Bersamaan dengan UI (user experience) yang dirancang ulang, pengguna dibantu untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial, sehingga dapat merawat mesin secara mandiri. Teknologi perangkat lunak over-the-air memastikan mesin secara otomatis melakukan pembaruan ke fitur terbaru.
Dyson telah mengembangkan teknologi motornya sendiri sejak 2004 dengan menginvestasikan lebih dari 350 juta Euro untuk penelitian, laboratorium, tim khusus, dan kemampuan manufaktur.
Motor Hyperdymium generasi kelima kini lebih kecil, cepat, dan kuat dibanding pendahulunya, serta mampu berputar di kecepatan 135.000rpm - sembilan kali lebih cepat dari mesin Formula One.
Menjadi mesin penggerak penyedot debu nirkabel Dyson Gen5detect, motor generasi kelima ini menghasilkan daya hisap yang kuat untuk pembersihan berkualitas tinggi, melalui daya hisap 262 air watts.
Proses pemisahan partikel dari aliran udara atau biasa disebut filtrasi, telah menjadi fokus produk-produk Dyson selama 30 tahun. Selama periode tersebut, Dyson telah berinvestasi dalam laboratorium dan rig uji yang mengukur efektivitas filtrasi tidak hanya pada filter seperti yang ditetapkan oleh standar industri, tetapi juga pada level mesin secara keseluruhan, membuatnya menjadi metode pengujian yang sepenuhnya baru baik dalam perawatan lantai maupun penjernihan udara.
Penyedot debu Dyson menawarkan lima tahap filtrasi yang sepenuhnya tertutup, mulai dari pemisahan siklonik di tempat penyimpanan vakum, hingga rangkaian siklon, jala penyaringan, dan filter pra- dan pascamotor untuk memisahkan debu dengan ukuran yang berbeda secara efektif.
Pada penjernih udara Dyson, tiga filter digabungkan untuk penyaringan udara dalam ruangan yang sangat efektif, menangkap partikel dengan ukuran sekecil 0,1 mikron dalam media HEPA kaca, menangkap polutan gas dan menyerap NO2, serta secara terus-menerus menghancurkan formaldehida pada level molekuler.
HEPA H13 mengacu pada standar filter yang terbuat dari media HEPA. Filtrasi full-machine HEPA H13 memastikan bahwa segala sesuatu yang telah masuk akan tetap berada di dalamnya; ini mengacu pada performa produk secara keseluruhan, yaitu tidak ada aliran udara yang bocor, tidak ada celah yang memungkinkan udara kotor masuk, hanya udara bersih yang keluar dari mesin.
Penyedot debu robotik Dyson 360 Vis Nav, penjernih udara Dyson Purifier Big+Quiet Formaldehyde, dan Dyson HEPA Big+Quier Purifier semuanya diuji dengan standar HEPA H13. Penyedot debu nirkabel Dyson Gen5detect serta penjernih udara terbaru dari Dyson juga terbukti mampu menangkap virus.