AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China

Pemerintah AS mengumumkan rencana menerapkan regulasi baru terkait transfer investasi dan keahlian AS ke perusahaan China.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Kamis, 01 Juni 2023 | 21:30 WIB
Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Ilustrasi semikonduktor. (Pexels)

Hitekno.com - Pemerintah AS mengumumkan bahwa sedang ada pembahasan untuk menerapkan regulasi baru yang akan membatasi transfer investasi dan keahlian Amerika Serikat ke perusahaan-perusahaan China yang terlibat dalam sektor-sektor canggih seperti semikonduktor lanjutan, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum. Aturan baru ini bertujuan untuk mengendalikan aliran teknologi dan pengetahuan kritis ke China.

Dilansir dari Gizmochina, selama dengar pendapat di Komite Perbankan Senat, Paul Rosen, pejabat Departemen Keuangan yang bertanggung jawab atas keamanan investasi, membahas tentang pembatasan investasi AS yang melibatkan pengetahuan dan keahlian berharga di sektor-sektor tertentu. Sektor-sektor ini termasuk semikonduktor lanjutan, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum.

Rosen menekankan bahwa para pejabat sedang aktif bekerja untuk menerapkan langkah-langkah untuk menghambat investasi dari Amerika Serikat guna melindungi pengetahuan dan keahlian yang sensitif. Fokus utamanya adalah pada sektor-sektor dan subsektor-sektor seperti semikonduktor lanjutan, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum. Kekhawatiran terletak pada militer China dan implikasi potensial dari memberikan akses yang tidak terbatas kepada teknologi canggih ini.

Baca Juga: Xiaomi Disinyalir Mau Rilis Ponsel Model Flip, Begini Bocorannya

Namun, meskipun sanksi dan ketidakpastian yang semakin meningkat, CEO perusahaan teknologi Amerika, Nvidia, berencana untuk melakukan perjalanan ke China untuk bertemu dengan eksekutif-level atas. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, Jensen Huang, CEO Nvidia, nampaknya berniat mengunjungi China pada bulan Juni untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)
Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Nvidia telah menjadi pemain kunci di bidang kecerdasan buatan secara global. Namun, lanskap geopolitik telah menghadirkan kompleksitas bagi operasional perusahaan di China. Sanksi AS telah membatasi Nvidia untuk menjual chipset kecerdasan buatan canggihnya kepada pelanggan China, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Tencent dan ByteDance.

Dalam kunjungan mendatangnya, Huang berencana untuk bertemu dengan eksekutif dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Tencent Holdings, salah satu perusahaan game terbesar di dunia, dan ByteDance, perusahaan induk TikTok.

Baca Juga: Link Nonton Gaus Electronics, Kisah Komedi di Dunia Perkantoran

Perang dagang AS-China yang sedang berlangsung memiliki dampak global karena negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan juga bergabung dengan AS dalam memberlakukan sanksi. Baru-baru ini, Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, meminta Jepang untuk menghentikan pembatasan ekspor pada manufaktur chip di China, dengan menekankan perlunya perubahan kebijakan.

Shu Jueting, juru bicara Kementerian Perdagangan China, mengatakan bahwa China dengan tegas menyatakan keberatan dan tekad untuk merespons jika Amerika Serikat memberlakukan pembatasan terhadap investasi perusahaan China di industri semikonduktor.

Dalam konferensi pers, Shu menyatakan bahwa tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat untuk menghambat ekspor teknologi ke China tidak hanya akan mengganggu operasional normal perusahaan, tetapi juga merusak integritas tatanan ekonomi dan perdagangan internasional.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1085, Ilmu dan Kekuatan Buah Iblis Gorosei Akhirnya Terungkap

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB