Microchip Technology: Layar Sentuh OLED Akan Mengubah Interface dan Pengalaman Berkendara?

Pertumbuhan teknologi layar OLED pada mobil didorong oleh banyak faktor, apa saja?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 21 November 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi layar sentuh OLED di mobil. [Microchip Technology]

Ilustrasi layar sentuh OLED di mobil. [Microchip Technology]

Hitekno.com - Thomas Souche dari Microchip ology mengungkapkan kalau kehadiran teknologi layar sentuh OLED bisa mengubah interface di dunia otomotif.

Ukuran dan jumlah layar menjadi salah satu indikator pertama bagi pembeli mobil baru dalam hal muatan teknologi dan inovasi kendaraan. Ukuran layar menjadi daya tarik baru dalam keputusan pembelian. Apa pun jenis mesinnya–pembakaran internal, hibrida, atau listrik–ukuran layar akan memengaruhi persepsi mengenai kemampuan kendaraan.

Mengingat sulitnya mengubah kesan pertama, baik itu positif atau pun negatif, menjadi semakin penting bagi produsen mobil untuk memberikan hasil yang optimal dalam tampilan human-machine interface (HMI). Karenanya, teknologi Organic Light Emitting Diode (OLED) tidak hanya menawarkan cara untuk memberikan kesan pertama yang terbaik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pengguna dan perancang kokpit.

Baca Juga: Microchip: Penting Mengetahui Bahaya dan Langkah Penanggulangan Pusat Data

Menurut laporan terbaru dari Korea Display Industry Association (KDIA), pasar layar otomotif global akan tumbuh tiap tahun dengan rata-rata sebesar 7,8%, meningkat dari 8,86 miliar dolar AS pada tahun 2022 menjadi sekitar 12,63 miliar dolar AS pada tahun 2027.

Penggunaan layar OLED pada kendaraan dinyatakan sebagai salah satu kekuatan pendorong pertumbuhan ini. Pada tahun 2022, OLED hanya menguasai 2,8% pangsa pasar, namun diperkirakan akan meningkat menjadi 17,2% pada tahun 2027.

Mari kita cermati faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan teknologi layar OLED pada mobil.

Baca Juga: Microchip Luncurkan MPLAB Machine Learning Development Suite, Memudahkan Integrasi ML ke MCU dan MPU

Teknologi OLED pada Layar Mobil

Sampai saat ini, teknologi liquid crystal display (LCD) telah menjadi teknologi utama yang digunakan dalam layar otomotif. Teknologi yang sudah matang dari industri konsumen ini telah diadaptasi dan disesuaikan untuk memenuhi syarat penggunaan di kendaraan otomotif.

Industri konsumen modern seperti smartphone, monitor komputer, dan televisi telah mulai beralih ke teknologi layar OLED karena kualitas visualnya yang superior dan bentuknya yang tipis.

Baca Juga: CEO Microchip Technology Ungkap Pencapaian dan Kesiapan Menghadapi 2023

Industri otomotif juga ikut mengadopsi teknologi OLED untuk alasan yang sama dan spesifik. Bahkan, banyak karakteristik intrinsik dari teknologi OLED sangat menarik untuk penggunaan di layar otomotif.

Hitam Pekat dan Kontras Tinggi

Karena OLED merupakan jenis layar dengan teknologi emisif, apabila piksel mati, maka piksel tidak akan memancarkan cahaya apa pun. Oleh karena itu, layar menampilkan warna "hitam pekat."

Baca Juga: Kolaborasi Microchip dan Acacia, Transisi Optik Koheren 400G untuk Ini

Sebaliknya, LCD memblokir cahaya yang datang dari lampu latar sehingga menghasilkan warna abu-abu gelap, tetapi bukan warna "hitam pekat".  Produsen LCD mencoba mengatasi kekurangan ini dengan menggunakan serangkaian LED mini untuk mengimplementasikan peredupan lokal dan mematikan cahaya latar di zona dengan piksel hitam.

Meskipun pendekatan ini meningkatkan kontras, namun kurang tingginya resolusi piksel dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti blooming atau haloing.

Selain itu, lapisan tambahan untuk susunan mini-LED dan kontrol elektroniknya akan menambah ketebalan, berat dan biaya pada sistem. Berbagai aspek ini menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya ukuran layar.

Lalu, apa keuntungan Teknologi Layar OLED bagi pengguna otomotif?

  • Sebagian besar graphical user interfaces (GUI) di dalam mobil menggunakan latar belakang hitam agar tidak mengganggu pengemudi dan penumpang ketika berkendara di malam hari. Karakteristik hitam pekat OLED semakin meningkatkan kenyamanan pengguna.
  • Kontras yang tinggi meningkatkan daya baca layar, sehingga akan meningkatkan keamanan mobil.
  • Sudut penglihatan yang lebar memastikan bahwa layar terlihat jelas dari berbagai posisi di dalam kendaraan.
  • Pada suhu dingin, layar OLED bisa mempertahankan waktu respons yang cepat, tidak seperti teknologi layar lainnya. Informasi real-time bisa didapatkan tanpa penundaan, bahkan ketika memulai hari di pagi yang dingin.
  • OLED ramah bagi mata karena tidak memerlukan pergantian lampu latar, sehingga mengurangi kelelahan mata dalam jangka waktu yang lama.

Integrasi Desain Kokpit dan Konsumsi Daya Rendah

Teknologi OLED membantu produsen mobil memecahkan berbagai tantangan. Seiring dengan bertambahnya ukuran layar, teknologi OLED memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan desain LCD.

OLED menawarkan lapisan dan struktur layar yang lebih tipis, memberikan otomotif OEM pilihan untuk peningkatan desain kokpit seperti:

  • Tumpukan (stack-up) yang lebih ringan dan tipis untuk mengurangi bobot layar yang besar.
  • Radius kecil untuk desain layar melengkung sehingga memungkinkan desain kokpit inovatif yang mendukung brand identity.
  • Teknologi hitam pekat memungkinkan bezel layar dapat menghilang ke dalam trim hitam, menciptakan tampilan dan nuansa yang khas untuk modul HMI.
  • Konsumsi daya rendah, khususnya di latar belakang gelap.
  • Desain ramah lingkungan yang menggunakan lebih sedikit plastik dibandingkan LCD.

Konsumsi daya rendah dengan tampilan layar besar yang ringan sangatlah bermanfaat bagi produsen baterai kendaraan listrik karena memungkinkan jarak tempuh yang jauh dengan kapasitas baterai yang sama.

Teknologi OLED telah Beradaptasi dengan Kebutuhan Otomotif

Produsen dan pemasok otomotif yang mengingat kekurangan sebelumnya di layar OLED yang lama perlu mencatat adanya perubahan. Efek burn-in karena banyak still icons (ikon yang sering tidak digunakan) dalam GUI otomotif serta masalah fitur pencerahan untuk kemudahan membaca di bawah sinar matahari telah diatasi dengan kemajuan dalam teknologi OLED.

Dengan teknologi OLED dua susun (two-stack), atau struktur OLED Tandem, produsen layar telah meningkatkan fitur pencerahan secara signifikan.

Selain layar yang lebih cerah, adanya lapisan organik yang ditambahkan ke dalam struktur menyebarkan energi di sekitar OLED untuk stabilitas yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama.

Produsen kendaraan tingkat 1 telah mengakui adanya peningkatan dan semakin banyak menerapkan layar OLED pada kendaraan kelas atas.

Interface Sentuh

Selain teknologi tampilan layar, interface sentuh merupakan elemen penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang istimewa. Tetapi, kebutuhan layar sentuh pada kendaraan lebih besar dari perangkat konsumen, yang mencakup:

  • Pengoperasian yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
  • Dukungan untuk penggunaan dengan sarung tangan.
  • Kepatuhan elektromagnetik agar kebal dari kebisingan dan emisi frekuensi radio.
  • Functional Safety ISO26262 ASIL-B karena tombol mekanis yang penting untuk keselamatan telah dipindahkan ke tombol virtual pada layar sentuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar produsen layar LCD telah mengintegrasikan fungsionalitas multisentuh ke dalam layar dengan menggunakan teknologi on-cell atau in-cell. Karena teknologi OLED menggunakan lapisan katode impedansi rendah di atas piksel, maka hanya struktur on-cell yang digunakan.

Akibatnya, semua produsen otomotif OLED terkemuka memiliki atau sedang mengembangkan jenis desain ini karena memungkinkan layar OLED sentuh yang lebih tipis, ringan, dan fleksibel.

Meskipun penggunaan teknologi on-cell memungkinkan tampilan OLED yang lebih tipis, teknologi ini juga memberikan tantangan baru bagi kontroler layar sentuh. Hal ini terjadi karena elektroda sentuh lebih dekat ke lapisan katode dan piksel tampilan.

Dengan desain on-cell, elektroda sentuh kini memiliki beban kapasitif yang lebih tinggi ke bagian bawah. Meskipun level kapasitansi sentuhan jari tidak berubah, namun sensitivitas sentuhan jari menurun.

Untuk memvisualisasikan tantangan ini, bayangkan contoh berikut: Dengan teknologi layar sebelumnya, mendeteksi kapasitansi sentuhan jari diibaratkan seperti mengukur perubahan tinggi air ketika menambahkan satu gelas ke dalam ember kecil.

Sebaliknya, dengan struktur OLED on-cell yang tipis, proses ini kini bisa diibaratkan seperti mencoba mengukur perubahan yang sama di dalam bak mandi yang penuh!

Kontroler Sentuh

Kebisingan elektromagnetik yang dihasilkan oleh peralihan piksel disertai dengan ikatannya yang kuat ke elektroda sentuh, meningkatkan risiko deteksi sentuhan yang salah atau hilang.

Tantangan ini membuat teknologi kontroler layar sentuh menjadi sangat penting, terutama untuk memilih layar sentuh yang dapat menyediakan kemampuan signal-to-noise ratio (SNR) yang tinggi. Kontroler layar sentuh harus menerapkan hal-hal berikut:

  • Skema penggerak dan penginderaan (driving and sensing) yang disesuaikan dengan karakteristik beban tinggi dari sensor sentuh OLED on-cell.
  • Teknik peredam kebisingan layar yang canggih.
  • Pemrosesan sinyal yang cepat dan efisien untuk tingkat pelaporan sentuhan yang tinggi dan pengurangan latensi sentuhan pertama.

 

Menampilkan Visual & Pengalaman Berteknologi Tinggi

Kemampuan OLED untuk memberikan tampilan berkualitas tinggi, latar belakang hitam pekat, peningkatan efisiensi energi, dan panel melengkung yang ringan menciptakan produk akhir yang akan menarik minat pembeli modern sehingga berdampak positif pada keputusan pembelian.

Pengalaman layar sentuh juga harus berjalan mulus bagi pengguna meskipun ada tantangan teknis yang disebabkan oleh teknologi otomotif OLED on-cell yang tipis.

Kontroler layar sentuh Microchip maXTouch tidak hanya menampilkan teknologi yang terbukti untuk mendeteksi banyak sentuhan secara cepat, akurat, dan tahan air—bahkan dengan sarung tangan—tetapi juga menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan rasio aspek yang digunakan dalam desain otomotif.

Kontroler layar sentuh maXTouch generasi M1 terbaru menyediakan mekanisme penggerak dan penginderaan (driving and sensing) terbaru yang dipasangkan dengan pemrosesan sinyal canggih untuk memastikan pengoperasian yang cepat, andal, dan aman pada layar OLED otomotif baru.

Berita Terkait
Berita Terkini

Belum lama ini beredar bocoran gambar resmi dari Poco X7 dan Poco X7 Pro....

gadget | 14:29 WIB

HUAWEI MatePad 12 X resmi diperkenalkan ke Indonesia. Tablet generasi terbaru dari seri HUAWEI MatePad Air dipastikan ha...

gadget | 19:58 WIB

Layar lipat kini bukan menjadi hal baru dan kini giliran layar digulung yang siap menggebrak pasar elektronik....

gadget | 16:14 WIB

Resmi hadir, cek apa kelebihan Asus Zenbook DUO UX8406MA....

gadget | 19:09 WIB

Secara keseluruhan POCO Indonesia sudah membawa 24 produksmartphone, 1 tablet, dan 1 AIOT ke Indonesia. Ragamsmartphonet...

gadget | 13:30 WIB