Hitekno.com - Samsung Display dan LG Display diketahui tengah mengembangkan dioda pemancar cahaya organik (OLED) untuk iPhone tanpa bezel atas permintaan Apple.
Sayang, waktu produksi massal masih belum jelas, sebagaimana melansir Thelec.kr, Jumat (3/1/2025).
Awalnya, Apple berencana merilis iPhone OLED tanpa bezel pada tahun 2025~2026.
Baca Juga: Bukti Ini Ungkap Peluncuran Oppo Find N5 Makin Dekat
Menurut beberapa sumber yanng terkait, peluncuran iPhone OLED tanpa bezel saat ini masih belum jelas bahkan pada tahun 2026.
Hal ini karena teknologi untuk menghilangkan bezel sepenuhnya belum cukup berkembang.
Seorang informan industri mengatakan, "Jika Apple ingin merilis iPhone OLED tanpa bezel pada tahun 2026, Apple seharusnya sudah menyelesaikan diskusi teknis dengan produsen panel dalam negeri, tetapi mereka masih dalam diskusi,".
Baca Juga: Kolaborasi dengan ZEISS, Vivo X200 Series Tawarkan Inovasi untuk Penggemar Fotografi Mobile
Bahkan, disebut kan jika sampai saat ini, belum jelas apakah iPhone tanpa bezel akan dirilis pada tahun 2026.
Apple disebut-sebut ingin menerapkan layar tanpa bezel dengan tetap mempertahankan layar datar dan desain bersudut dari iPhone yang ada.
Layar tersebut dirancang agar mengalir ke bawah sisi produk, mirip dengan layar yang saat ini diterapkan pada Apple Watch.
Baca Juga: Upgrade Tampilan Notifikasi Aplikasi dengan Sweet Alert: Simpel, Modern, dan Fleksibel
Beberapa pihak di industri tersebut mengatakan bahwa area tersebut harus diterapkan dalam bentuk 'kerikil'.
Agar Samsung Display dan LG Display dapat menerapkan layar tanpa bezel seperti yang diminta Apple, mereka harus mengembangkan teknologi enkapsulasi film tipis (TFE) untuk melindungi OLED dari kelembapan dan oksigen.
Selain itu juga, teknologi perekat bening optik (OCA) yang digunakan saat merekatkan dengan film perekat dua sisi yang transparan, yang disesuaikan dengan sisi lengkung layar, dan mengamankan ruang untuk antena, dan lain-lain.
Baca Juga: Spesifikasi Penting Redmi 14C 5G Terungkap!
Di antara berbagai teknologi, diketahui bahwa perolehan teknologi OCA sangat lambat.
Hal ini karena masalah distorsi tampilan samping belum sepenuhnya teratasi setelah proses OCA.
Masalah lain yang perlu diatasi adalah masalah layar yang mudah pecah karena benturan eksternal saat dirancang agar mengalir ke bawah sisi produk.
Permintaan Apple ini berbeda dengan layar lengkung (tepi) yang pernah diaplikasikan pada ponsel pintar Samsung Electronics sebelumnya.
Diketahui Apple enggan menghadirkan 'efek kaca pembesar' yang bisa muncul jika layar lengkung diaplikasikan pada beberapa bagian sisi ponsel pintar.
Hal ini dikarenakan karakteristik optiknya. Saat Xiaomi meluncurkan ponsel pintar konsep 'tekukan 4 sisi' pada tahun 2021, perusahaan itu menamakannya 'layar lengkung air terjun 4 sisi', tetapi ini juga bukan bezel nol yang diinginkan Apple.
Tidak seperti metode Xiaomi, permintaan Apple tidak menerapkan layar di sisi produk.
Selain itu, untuk menerapkan layar bezel nol, semua rangkaian bezel OLED iPhone yang ada harus dilipat ke bawah layar, yang memerlukan pengamanan ruang untuk antena dan penyelesaian masalah interferensi.
Pada Forum Bisnis K-Display Agustus lalu, seorang pejabat Samsung Display menyatakan, "Kami tengah mempersiapkan kamera di bawah panel (UPC) dan (dihilangkan) produk konsep bezel nol (OLED)."
“Untuk menerapkan bezel nol, transmisi cahaya UPC harus ditingkatkan hingga lebih dari 50% dan struktur piksel harus dioptimalkan,” terang pejabat tersebut.
Dia menambahkan, pengikatan 3D dan kontrol kecerahan tepi merupakan tantangan teknis.
Dengan penerapan teknologi UPC dan teknologi bezel nol yang menyembunyikan kamera di bawah layar, pengguna dapat menikmati layar penuh yang sesungguhnya.
Apple telah secara bertahap menipiskan bezel layar iPhone dalam beberapa tahun terakhir.
Tujuannya adalah untuk memperluas imersi pengguna.