Hitekno.com - Tren eSport di Indonesia saat ini sedang ramai, bahkan sekarang sudah banyak tim eSports keren-keren yang menjamur di Indonesia lho.
Tapi, apa kalian tahu bahwa layaknya altet di lapangan, para atlet eSports juga bisa mengalami cedera lho.
Mungkin kalian mengira karena mereka hanya duduk lantas tak akan cedera seperti yang melakukan aktivitas berat seperti berlari atau kegiatan fisik lainnya.
Baca Juga: Wow! Arena of Valor Masuk Cabang eSports di Asian Games
Para atlet eSport ini juga pernah cedera lho, kira-kira apa aja ya cedera yang bisa dialami atlet eSport ini?
Nih Hitekno berhasil merangkum 5 cedera yang bisa aja dialami atlet eSports.
Sindrom Carpal Tunnel
Baca Juga: Dari Jess No Limit hingga Lemon, ini 5 Atlet eSports ML Terbaik
Sumber foto: europapress.es
Sindrom Carpal Tunnel atau sering disebut sebagai Nindendonitis dan WASD Wrist merupakan rasa sakit, kesemutan dan masalah lain akibat tekanan pada saraf median pergelangan tangan.
Baca Juga: Selain DOTA 2, ini 6 Turnamen Mobile eSports Terbesar di Dunia
Jika dibiarkan, sindrom ini akan menyebabkan efek yang bahaya.
Rasa nyeri tersebut efek pegal berkepanjangan yang membuat genggaman tangan menjadi lemah.
Atlet eSport yang pernah mengalami cdera ini adalah Olofmeister dari tim CS:GOFnatic dan Kovacs dari tim CS:GO Na"Vi".
Eye Strain
Sumber foto: longislandeyedoctor.com
Eye Strain atau mata lelah terjadi ketika mata terlalu dipaksakan untuk memandang hanya ke satu arah dalam waktu yang lama.
Tidak heran hal itu bisa terjadi, karena atlet eSports profesional harus menghabiskan waktu antara 8-15 jam sehari untuk latihan di depan komputer.
Meski sepele, jika terlalu lama dibiarkan, eye strain bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata hingga berujung pada kebutaan.
Wah seram juga ya.
Repetitive Strain Injury
Sumber foto: tutorcare.co.uk
Repetitive Strain Injury adalah cedera pada persendian akibat ketegangan pada otot saraf karena suatu aktivitas fisik tertentu yang dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama.
RSI enggak hanya menyerang lengan lho, bagian tubuh lain juga berisiko kena cedera ini jika terlalu lelah.
Menurut Dr.Levi Harrison seorang ahli bedah ortopedi, seorang gamer wajib memperhatikan postur tubuh saat bermain.
Mereka dianjurkan untuk melakukan peregangan selam 5-10 menit setiap satu jam.
Spontaneous Pneumothorax atau Collapsed Lung
Sumber foto: wp.com
Spontaneous Pneumothorax atau Collapsed Lung adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja.
Hal ini terjadi karena udara telah keluar dari dalam paru-paru dan mengisi ruang di sekitarnya.
Kondisi ini lalu yang memberi tekanan terhadap paru-paru dan mencegahnya berkembang.
Pemain Overwatch dari tim Luxury Watch Blue, Song"Janus"Jun-hwa dilarikan ke rumah sakit karena cedera ini.
Dia pun harus melewatkan pertandingan terakhir timnya di musim dua turnamen besar.
Tercatat banyak atlet eSports yang terkena serangan Collapsed Lung ini ketika bermain game.
Hal ini dapat terjadi karena tanpa disadari para atlet eSports sering menahan napasnya atau pun menarik napas dengan pendek.
Kebiasaan buruk saat bernapas dalam waktu yang lama itulah yang menyebabkan para atlet ini banyak yang terserang Collapsed Lung.
Tennis Elbow
Sumber foto: facty.com
Tennis Elbow adalah rasa sakit yang muncul pada siku bagian luar yang terjadi pada bagian tendon dari otot-otot lengan bawah yang melekat ke tulang .
Cedera ini umumnya bisa terjadi akibat penggunaan siku secara berlebih yang menyebabkan mengalami penegangan berlebihan sehingga terjadi robekan serta peradangan.
Atlet eSports yang diketahui pernah cedera ini adalah Clinton “Fear” Loomis dari tim Dota 2 Evil Geniuses.
Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini