Hitekno.com - Gelaran Sony E3 2018 memang tengah berlangsung.
Dalam konferensi persnya, Insomniac mengumumkan beberapa detail mengenai game andalannya, Marvel Spider-Man untuk PlayStation 4.
Pada demo gameplay, sosok musuh ikonik Spider-Man, Electro, Rhino, Scorpion, Vulture dan Negative Man muncul saat konfrontasi di fasilitas penjara RAFT.
Baca Juga: Kocak Abis, Percakapan Penipu dan Korban Ini Jadi Viral
(Spider-Man E3 2018/Youtube)
Permainan dimulai dengan Spider-Man melawan beberapa penghuni penjara lainnya yang berakhir melawan Electro.
Baca Juga: Vivo Z1, Ponsel Menengah dengan Desain Premium
"Hal luar biasa dari mengerjakan game Spider-Man adalah karena kamu mengerjakan game Spider-Man. Hal tersulit adalah karena ini game Spider-Man." ungkap Jon Paquette, penulis Spider-Man dalam gelaran E3 tahun 2017 lalu.
Sebelumnya, game ini digadang-gadang akan menjadi penggempur pasar game konsol tahun 2018.
Sony juga sempat memamerkan cover box dari game andalannya ini.
Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Netizen Rakus Media Sosial
Berikut simak penampakan Marvel Spider-Man di E3 2018.
(Sumber video: Youtube)
Baca Juga: Asyik, Campur Sendiri Colamu di Mesin Coca-Cola Freestyle 9100
Kehadiran Spider-Man ini memang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh gamers di seluruh dunia.
Game ini pertama kali diumumkan di event Electronic Entertainment Expo (E3) tahun 2016 lalu.
Dalam penggarapannya, Sony menyerahkan sepenuhnya pada Insomniac, developer yang selama ini membuat game keren di antaranya Sunset Overdrive, Resistance: Fall of Man, dan Spyro the Dragon.
Pada awalnya, game ini mengusung cerita baru yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan komik maupun film Spider-Man.
(Spider-Man E3 2018/Youtube)
Insomnia menciptakan game Spider-Man in dengan konsep open-world, dimana gamer bisa leluasa menjelajah dunia Spider-Man.
Open-world dalam Spider-Man ini akan menjadi lebih luas dari game Sunset Overdrive.
Alur cerita game ini akan menceritakan tentang perlawanan Spider-Man dengan komplotan penjahat yang digerakan oleh Mr. Negative yang merupakan alter ego dari seorang bernama Martin Li.
Sayangnya dalam versi game, bibi May ternyata menjadi seorang sukarelawan di yayasan yang dijalankan oleh Li.
Hitekno.com/Amelia Prisilia