Hitekno.com - Elon Musk tidak hanya terkenal dengan mobil otonom Tesla dan roket luar angkasa SpaceX. Ia juga getol dalam pengembangan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dilansir The Verge, Elon Musk bersama dengan Sam Altman mendirikan OpenAI. Mereka mengembangkan AI yang dapat bermain game.
Bahkan AI yang mereka kembangkan ini bakal mengikuti kompetisi eSports untuk game DOTA 2.
Baca Juga: Microsoft Uji Coba AdBlock Plus di Browser Edge
Sebelumnya, AI yang mereka kembangkan ini telah mengalahkan pemain DOTA profesional dalam pertandingan satu lawan satu.
Percaya diri dengan hasil tersebut, OpenAI membentuk tim eSports yang bisa mengendalikan lima pemain sekaligus.
Baca Juga: Microsoft luncurkan Dongle USB-C untuk Surface 29 Juni
Rencananya, tim eSports AI ini bakal mengikuti kompetisi DOTA 2 The Internasional 2018 yang digelar pada 20 Agustus mendatang.
Tantangan kali ini lebih sulit, karena tantangannya harus melawan kerja sama tim manusia.
Dalam game seperti DOTA 2, terjadi ribuan langkah untuk satu permainannya. Belum lagi, setiap langkah harus memiliki pola yang bersinergi dengan pemain atau bot lain.
Baca Juga: Lenovo Z5 Sudah Bisa Pre-Order di Indonesia, Ini Harganya
Karena itulan OpenAI menggunakan metode reinforcement learning, yang dapat dilatih dengan bermain sebanyak mungkin.
Kini AI ini mampu menampilkan gaya permainan yang setara dengan permainan kemampuan atlet esports profesional.
Baca Juga: Daftar Game Murah di Steam Summer Sale 2018
Di lain sisi, OpenAI juga 80 ms lebih cepat dari manusia dalam memperhitungkan tindakan untuk 150 hingga 170 langkah per menit.
Nantinya OpenAI ini bakal diberikan sejumlah batasan seperti penggunaan jenis item tertentu dan gaya permainan.
Beberapa diantaranya seperti larangan melewati arena permainan yang tidak terlihat oleh lawan.
Penasaran dengan kemampuan tim esports OpenAI ini? Rencananya, tim ini bakal melakukan pertandingan pada 28 Juli mendatang.
Pertandingan ini bisa di tonton langsung melalui akun Twitch milik OpenAI. Kita lihat siapa yang bakal menang, manusia atau AI.