Hitekno.com - Game Doki Doki Literature Club kembali menuai kontroversi. Dilaporkan otoritas Inggris mengeluarkan peringatan berbahaya untuk game ini.
Seperti diketahui, Doki Doki Literature Club adalah game bergenre visual novel dengan tampilan bergaya anime. Namun game ini memasukkan unsur Psychological Horror.
Dilansir Dailymail.co.uk, kematian seorang remaja 15 tahun diduga kuat terkait dengan game Doki Doki Literature Club.
Baca Juga: Screenshot di Windows 10 Tidak Cuma dengan Tombol Print Screen
Adalah Ben Walmsley, dari Radcliffe, Bury, Manchester ditemukan meninggal pada bulan Februari kemarin.
Sang ayah, Darren Walmsley sendiri yang mengklaim kematian Ben terkait dengan game Doki Doki Literature Club.
Pria 49 tahun ini mempercayai kalau game tersebut telah merenggut hidup anaknya.
Baca Juga: Ramaikan Euforia Piala Dunia 2018, Mobile Legends Rilis Lagu Baru
Diungkapkannya, Ben sempat menggambar karakter dari game tersebut. Dan didugan mungkin telah berhubungan lewat pesan singkat baik siang maupun malam setelah memasukkan nomor teleponnya ke dalam game.
Darren mengungkapkan: "Ben tumbuh dengan cepat, ini berat bagi orang tua tapi perlu diungkap. Sekarang belum ada konfirmasi, tapi kami percaya game ini terkait dengan kematian Ben"
"karakter dalam game menyuruh untuk melakukan sesuatu. ini 'menarik' kamu dan mereka. Ben tidak mengungkap ini, tapi orang tua perlu diperingatkan mengenai game ini dan semacamnya" lanjutnya.
Baca Juga: Didukung Elon Musk, AI Ikut Kompetisi DOTA 2 The International
"Game ini gratis didownload tapi sekalinya masuk ke dalam, tidak akan meninggalkanmu sendirian. Karakter bisa berteman dan mencintaimu dan memerintahmu. Jika kamu tidak melakukannya, mereka jadi jahat"
Kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan terkait kematian Ben.
Meski belum ada bukti terkait Doki Doki Literature Club, Polisi telah peringatan mewaspadai game ini.
Baca Juga: Daftar Game Murah di Steam Summer Sale 2018
Detektif Inspektur Jude Holmes, dari Divisi Perlindungan Publik Kepolisian Manchester mengungkapkan kalau Doki Doki Literature Club adalah game psychological.
Holmes mempercayai game ini berisiko untuk anak-anak dan remaja, terutama bagi mereka yang rentan secara emosional dan yang memiliki masalah kesehatan mental.
"Saya akan meminta orang tua untuk memeriksa situs yang digunakan anak-anak secara terutar, karena situs seperti itu tidak ditandai oleh pengaturan normal firewall" ungkapnya.
Psychological Horror
Sebenarnya sejak sebelum memulai permainan, Team Salvato pembuat game ini telah memberikan peringatan akan bahaya dalam game ini.
"this game is no suittable for children or those who are easily disturbed. (game ini tidak cocok untuk anak-anak atau mereka yang mudah terganggu" tulis Team Salvato dalam game ini saat pertama kali dijalankan.
Tidak cukup hanya itu saja, ditambahkan pula peringatan “Individuals suffering from anxiety or depression may not have a safe experience playing this game, (individu yang menderita kecemasan atau depresi mungkin tidak aman bermain game ini)".
Doki Doki Literature Club memang bisa di-download secara gratis di Steam, namun hanya bagi mereka yang sudah berumur di atas 13 tahun.
Atau hanya bagi mereka yang mampu bisa menyaksikan konten yang mengganggu. Terlebih lagi game ini dimasukkan dalam kategori psychological horror.
Sebagai game dengan kategori psychological horror, Doki Doki Literature Club memang memiliki unsur bunuh diri dan kekerasan.
Doki Doki Literature Club memang sedikit menipu dengan tampilan grafisnya yang mirip dengan anime. Selain itu menampilkan beberapa karakter gadis imut.
Di belakang itu semua, game ini menyimpan banyak unsur kelam dan menyeramkan.
Game ini populer dan mendapatkan respon positif dari para gamer. Ditambah banyak YouTuber terkenal yang memainkannya dan mengunggah videonya ke YouTube.
Dari situlah popularitas game Doki Doki Literature Club terus menanjak. Padahal game ini baru secuil teaser dari game besar yang sedang dikembangkan Team Salvato.