Hitekno.com - Epic Games memutuskan untuk tidak membawa aplikasi game Fortnite melalui Google Play Store. Atas dasar itu, Google bisa kehilangan 50 juta dolar AS atau Rp 731 miliar.
Sebelumnya, secara resmi Epic Games menegaskan bahwa Fortnite tidak akan tersedia di Google Play Store.
Mereka ingin menghindari pemotongan pajak 30 persen yang dibebankan Google untuk setiap pembelian yang dilakukan.
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pertandingan AOV di Asian Games 2018
Dikutip dari Gamerant, sebuah situs khusus riset aplikasi yang bernama Sensor Tower memperkirakan bahwa Google akan kehilangan setidaknya 50 juta dolar AS atau Rp 731 miliar karena Fortnite.
Mereka menganalisis potensi kehilangan pendapatan yang dialami Google hanya untuk tahun 2018 saja.
Jika popularitas Fortnite semakin melambung di 2019, Google berpotensi kehilangan lebih banyak uang lagi.
Baca Juga: Ini Cara Menginstal Fortnite di Smartphone Android Kamu
Hasil laporan juga menyebutkan bahwa Fortnite telah meraup 180 juta dolar AS atau Rp 2,2 triliun di perangkat iOS.
Pendapatan luar biasa itu berhasil didapat sejak peluncuran eksklusif dalam skema invite-beta di iOS Maret lalu.
Apple sendiri dikabarkan menghasilkan 54 juta dolar AS atau Rp 790 miliar sejak Fortnite diluncurkan dalam App Store miliknya.
Baca Juga: 7 Alasan PUBG Lebih Populer dari Fortnite
Fortnite sekarang sudah tersedia di PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan perangkat iOS.
Android versi beta sedang berlangsung saat ini dan Epic Games merencanakan Fortnite versi 1.00 pada akhir musim panas nanti.
Google bisa kehilangan uang lebih banyak apabila Fortnite berhasil mengembangkan fitur Battle Pass lebih baik lagi.
Baca Juga: Sehari Rilis di Nintendo Switch, Fortnite Diunduh 2 Juta Kali