Makin Menggurita, Tencent Segera Kuasai Ubisoft di 2019

Akankah Ubisoft jadi makin baik, atau makin banyak microtransaction?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 04 Oktober 2018 | 10:30 WIB
Ubisoft dan Tencent. (Istimewa)

Ubisoft dan Tencent. (Istimewa)

Hitekno.com - Bisnis Tencent makin menggura di Industri game dengan mengakuisisi kompetitornya. Seperti Ubisoft yang segera dikuasai Tencent pada 2019 mendatang.

Dilansir dari gamesindustry.biz, Vivendi sebagai pemegang saham terbesar di Ubisoft dilaporkan segera menjual sahamnya kepada siapa yang mau beli.

Meski hanya 7 persen saja, namun jumlah ini menjadi yang paling banyak di Ubisoft. 7 persen saham ini bernilai 500 juta euro atau sebesar Rp 8,7 triliun.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini 10 Game Keren yang Diangkat dari Film

Logo dan game Ubisoft. (Daily Star)
Logo dan game Ubisoft. (Daily Star)

Vivendi akan melepaskan sahamnya di Ubisoft pada Maret 2019 nanti. Disebutkan ada dua perusahaan yang berminat akan saham tersebut, salah satunya Tencent.

Perusahaan raksasa dari Cina ini diprediksi menjadi pembeli yang paling potensional. Mengingat Tencent memang ingin menguasai Ubisoft.

Sebelumnya pada Maret 2018, Ubisoft mengungkapkan kalau Tencent akan membeli saham mayoritasnya. Walau mayoritas, namun Tencent tidak sepenuhnya memiliki Ubisoft.

Baca Juga: Gandeng Ubisoft, Google Uji Coba Layanan Streaming Game

Disebutkan kalau Tencent membeli saham Ubisoft ini dalam rangka melakukan kerjasama untuk beragam bisnis di Cina. Seperti merilis ulang game Ubisoft di Cina.

Assassins Creed. (Wikia).
Assassins Creed. (Wikia).

Dari pihak Vivendi sendiri memang sering berkonflik dengan Ubisoft. Diketahui Vivendi dan Ubisoft berseteru sejak 2016 kemarin.

Konflik Vivendi dengan Ubisoft ini berdampak pada kualitas game yang dirilis 2016 kemarin. Akhirnya Vivendi ingin melepas sahamnya.

Baca Juga: Makin Mudah Main PUBG Mobile di PC dengan Tencent Gaming Buddy

Dengan masuknya Tencent sebagai pemegang saham, semoga Ubisoft di 2019 semakin berkualitas lagi. Tapi, Tencent-kan terkenal dengan microtransactionnya. Gimana dong?

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB