Interview Edwin Chia Bigetron eSports, Dari Pemain Jadi CEO

Apa sih bedanya jadi dibelakang layar tim eSports dengan jadi pemainnya?

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 08 Oktober 2018 | 19:00 WIB
Edwin Chia Ceo Bigetron eSports. (Suara.com/Dimas Sagita).

Edwin Chia Ceo Bigetron eSports. (Suara.com/Dimas Sagita).

Hitekno.com - Edwin Chia alias Starlest dikenal sebagai pendiri Bigetron eSports. Salah satu tim eSports ternama di Tanah Air.

Siapa sangka, awalnya Edwin Chia menjalankan Bigetron eSports dari Riau. Padahal timnya beroperasi di Jakarta. Dan barulah Mei 2018 ia pindah ke Jakarta.

Edwin Chia yang awalnya juga terjun sebagai pemain, kini lebih sering berada di balik layar. Pria ini sekarang fokus sebagai CEO Bigetron eSports.

Baca Juga: Bikin Akun Twitter Baru, KFC Masuk ke eSports

Roaster Bigetron eSports untuk ASL Season 2. (Facebook/bigetronesports)
Roaster Bigetron eSports untuk ASL Season 2. (Facebook/bigetronesports)

Kali ini tim Hitekno punya kesempatan untuk melakukan interview dengan Edwin Chia.

Seperti apa cerita Edwin Chia di dunia eSports ini? Simak hasil interview berikut ini.

Alasan tidak jadi player lagi dan memilih sebagai CEO?

Baca Juga: Tak Hanya Jago Menyanyi dan Menari, JKT48 Bentuk Tim eSports

''Sebenarnya nggak mau full time gitu, tapi suka game LOL (League of Legends) nggak jago sih, tapi pengen coba. sebenarnya juga nggak ada tujuan mau bikin bigetron sebesar ini jadi bener-benar berawal dari hobi, ya kurang lebih berkembang karena ngumpulin temen-temen juga.''

''Lama-lama sudah berkembang dan punya misi yang lebih gede lagi. Jadi alasanya gak jadi player ya karena pengen fokus di belakang layar.''

Bagaimana cara bagi waktu ngegame dan kehidupan sehari-hari, apalagi sebagai CEO?

Baca Juga: Perjuangan di Balik Emas Clash Royale eSports Asian Games 2018

''Sekarang lebih sibuk monitoring dan gimana bagi-bagi kerjaan ke masing masing manager aja. karena masing-masing divisi ada satu managernya.''

''Kantor di pluit, khusus untuk management, media sosial kalau pemain mau latihan baru di GH (Gaming House).''

Bedanya jadi staf dan saat jadi pemain?

Baca Juga: Deretan Atlet eSports Indonesia yang Cantik dan Berprestasi

''Kurang lebih sama sih, karena staff di industri eSports sangat passionate buat eSports juga gitu loh. Sebenarnya staf itu dulu juga pemain eSports dan masih main.''

''Rata-rata pada suka eSports semua jadi bukan dari orang staf industri. Jadi ya sama aja nggak ada bedanya jadi staf atau pemain.''

Bedanya menangani gamer cewek dan cowok?

''Gak terlalu beda jauh, cuma kalau cewek belum banyak yang punya gambaran seperti apa kehidupan pro-player. Dulu kan eSports dominasi sama cowok kalau cewek sih baru kelihatan bakatnya yang bagus kita jadiin pro player.''

''Sejauh ini sih attitude mereka bagus sih cuma beda ke mereka itu cara komunikasinya. Gamer cewek juga nggak ada yang tinggal di GH. Managernya juga dari pemain AOV kita''

Harapan Edwin Chia untuk dunia eSports kedepannya?

''Kedepannya pasti bakal berkembang lebih jauh dan pemain nya lebih profesional artinya pemainnya lebih jago dan dapat bersaing di kancah internasional, meski sekarang juga sudah berkembang banget.''

Padangan Edwin Chia soal eSports yang masuk Asian Games 2018?

''Di tahun ini berkembangnya eSports berkembangnya sudah pesat ya kalau dibandingin dengan tahun lalu atau beberapa tahun lalu dan akhirnya eSports dikenal.''

Tanggapan Edwin Chia soal perkembangan eSports dalam dan luar negeri

''Kalau untuk pemain DOTA, AOV dan Mobile legend yang jago kemungkinan besar bisa keluar negri, semua eSports sepertinya bisa berkembang dan dapat bersaing dengan yang lain kira-kira 1 atau 2 tahun lagi, karena dulu masalahnya uangnya gak cukup untuk jadi pro player, tapi setahun kebelakang ini industri eSports berkembang banget karena Asian Games juga dan pertandingan mobile legend duitnya jadi bisa naik dan investasi makin banyak untuk industry eSports. Sekarang pro player sudah punya penghasilan yang lebih dari UMR dan bisa diandalkan untuk mata pencaharian.''

''Bigetron eSports sudah pernah bertanding di South East Asia Oktober 2018, tim AOV akan bertanding ke singapura.''

''LOL udah dua kali tanding internasional di Manila, Filipina dan di Thailand membawa nama Indonesia. (Edwin Chia yang bawa Bigetron juara di Indonesia, tapi tidak ikut berangkat ke Thailand).''

Itulah interview singkat tim Hitekno dengan Edwin Chia CEO Bigetron eSports. Pengen terjun ke dunia eSports juga?

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB