Hitekno.com - Rockstar Games sedang ramai di media sosial. Bukan karena akan merilis Red Dead Redemption 2, tapi karena budaya kerja di kantornya.
Kini para karyawan lakukan aksi bela Rockstar Games di Twitter. Banyak karyawan Rockstar Games yang memberikan testimoni positif akan perusahaannya ini.
Aksi bela Rockstar Games di Twitter ini dilakukan setelah sebelumnya ramai tuduhan pada budaya kerja disana. Disebutkan kalau kerja di perusahaan tersebut sangatlah keras.
Baca Juga: Kerja Keras Bagai Kuda, Mantan Karyawan Ungkap Budaya di Rockstar
Hal ini bermula dari tweet mantan karyawan Rockstar Games yang menanggapi tweet seorang jurnalis. Job J. Stauffer melalui akun Twitternya @jobjstauffer menceritakan pengalamannya kerja di tempat itu.
Job J. Stauffer mengibaratkan kerja di pembuat Grand Theft Auto (GTA) ini seperti disandera dengan pistol di kepala.
Menanggapi masalah tersebut, Dan Houser pun sempat memberikan klarifikasi kalau tidak ada paksaan kerja seperti yang digambarkan mantan karyawan.
Baca Juga: Push Rank Lancar, Ini 7 Tips Aman Main Game Tanpa Dimarahi Pacar
Budaya kerja di Rockstars Game ini memang berasal dari passion yang tumbuh dari dalam. Para karyawan dengan sukarela kerja keras bagai kuda karena itu yang mereka mau.
Klarifikasi Dan Hauser ini tetap tidak bisa membendung keramaian di media sosial. Akhirnya perusahaan ini pun membiarkan dunia yang menjawabnya.
Rockstar Games membiarkan karyawannya berkomentar di media sosial. Yang sebelumnya, perusahaan ini melarang karyawan untuk mengomentari masalah ini.
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Anin JKT48 Gamer PUBG Mobile
Dan tentu saja, pencabutan larangan ini disambut baik oleh para karyawan. Terbukti para karyawan langsung melakukan aksi bela Rockstar Games di Twitter.
Para karyawan ini menceritakan seperti apa budaya kerja sebenarnya di perusahaan tersebut. Yang mayoritas testimoni positif.
Banyak yang mengungkap kalau mereka tidak pernah dipaksa untuk bekerja sampai 100 jam seminggu. Namun mereka melakukannya karena passion.
Baca Juga: Polisi Main GTA V, Bisakah Tanpa Melanggar Aturan?
Budaya kerja kini terasa lebih santai. Disebutkan kalau di masa penggarapan Red Dead Redemption 2 ini jauh lebih santai dibanding saat GTA V.
Miriam Bellard, lead interior desainer Rockstar Games mengumpulkan tweet para karyawan perusahaan ini. Nampaknya usaha ini cukup sukses merubah persepsi luar terhadap budaya kerja di perusahaan tersebut.
Berikut ini beberapa tweet dari para karyawan aktif Rockstar Games mengenai budaya kerja di perusahaan games ternama ini.
Phil Beveridge, Senior Code Content Developer Rockstar North
Timea Tabori, Engine Proggrammer Rockstar North
Vivianne Langdon, Tools Proggrammer Rockstar San Diego
Alex Menasche, Recruitment Manager Rockstar North
Keith Thorburn, Music Developer Rockstar North
Saat ini Rockstar Games sedang mempersiapkan peluncuran Red Dead Redemption 2. Rencananya game ini akan dirilis pada 26 Oktober 2018 di PlayStation 4 dan Xbox One.
Akankah aksi bela Rockstar Games ini dapat membuktikan kalau budaya kerja di sana lebih santai? Dan apakah Red Dead Redemption 2 bisa lebih dari GTA V?