Hitekno.com - Sony nampak serius memfilter game-game di PlayStation 4. Termasuk game Dead or Alive 3: Scarlet yang menawarkan gadis-gadis lucu pun kena sensor.
Selama ini PlayStation 4 dikenal sebagai konsol yang cukup bebas, apalagi banyak gamer dewasa yang memainkan game di konsol ini.
Sedangkan yang selama ini dikenal sangat ketat menjaga konten-konten dewasa di platformnya, Nintendo, malah terlihat lebih bebas saat ini.
Baca Juga: Dead or Alive 6 Punya Karakter Pencak Silat, Imut Tapi Menyengat
Seperti kasus game Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet, Sony memberlakukan sensor jika Koei Tecmo ingin merilisnya ke PlayStation 4.
Namun anehnya, game Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet bisa dirilis tanpa sensor di Nintendo Switch. Nintendo ternyata lebih longgar dalam kebijakan konten.
Game Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet memang menuai kontroversi. Bukan karena menampilkan gadis-gadis berbusana terbuka, namun karena konten interaktifnya.
Baca Juga: 2020 Ada Konsol Baru, Ini 5 Alasan Beli PlayStation 4 di 2018
Di Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet, memuat item Gold Fan dan Softening Gel. Item Gold Fan ini memungkinkan pemain untuk meniup rok karakter wanita.
Sedangkan Softening Gel membuat physics endige di bagian tubuh sensitif perempuan jadi lebih elastis. Sehingga memberikan efek dramatis selama beraktivitas.
Game Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet sendiri adalah game bergenre sports. Berisikan para gadis-gadis muda bertanding permainan sederhana.
Baca Juga: Punya Mode 'Nakal', Sony Sensor Senran Kagura Burst Re: Newal
Game buatan Team Ninja ini memang sejak awal menuai kontroversi. Para karakter cewek dari Dead or Alive ditampilkan dengan lebih terbuka.
Sejak awal, platform PlayStation sebagai tempat aman game ini. Namun kini di Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet mereka harus kena sensor.
Minat dengan game Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet ini? Rencananya akan dirilis Koei Tecmo pada 20 Maret 2018 di PlayStation 4 dan Nintendo Switch.
Baca Juga: Makin Galak, Sony Tuntut Penjual PlayStation 4 Bajakan