Hitekno.com - Ancaman Epic Games Store ke Steam sebagai distribusi game PC terbesar semakin nyata. Kini, Epic Games Store mulai tambahkan sistem refund dan regional pricing.
Hal ini diungkap oleh pendiri situs SteamSpy, Sergey Galyonkin melalui akun Twitternya @galyonkin pada 12 Januari 2019.
Menurut Sergey Galyonkin, Epic Games Store kini mendukung 30 regional yang berbeda. 30 regional ini terdiri dari 130 negara. Meski harga lokal belum diimplementasikan saat ini.
Baca Juga: Tak Hadir ke Steam, Ubisoft Bawa The Division 2 ke Epic Games Store
Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya adanya harga lokal. Tak hanya di masing-masing regional, tapi bisa juga di masing-masing negara seperti Steam.
Untuk saat ini, pembayaran di Epic Games Store masih memakai dolar AS. Karena untuk mengubah ke mata uang lokal membutuhkan waktu.
Namun setidaknya, regional pricing di Epic Games Store ada di depan mata. Tinggal tunggu saja waktunya nanti, kita bisa membeli dengan mata uang dan harga lokal.
Baca Juga: Fortnite Sukses Besar, Kekayaan CEO Epic Games Lebih dari Rp 100 Triliun
Untuk sistem refund, sebenarnya sudah ada di Epic Games Store. Namun kebijakannya diubah mengikuti dengan yang ada di Steam, bahkan lebih menarik.
Dikutip dari dualshocker, tip di Epic Games Store sedang mengembangkan sistem refund mereka agar bisa seperti yang ada di Steam.
Gamer yang melakukan refund tidak mendapatkan pertanyaan apapun, asalkan game belum lebih dari 2 minggu di beli dan playtime kurang dari 2 jam.
Baca Juga: Tiap 2 Minggu, Epic Games Store Bagikan Game Gratis Permanen
Untuk pre-order, Epic Games Store memberikan kesempatan cancel hingga 14 hari sebelum game diluncurkan. Tidak asing bukan dengan sistem ini?
Dengan adanya regional pricing dan sistem refund seperti ini. Bukan tidak mungkin Epic Games Store bakal menggusur Steam sebagai distribusi game PC terbesar.
Baca Juga: Developer Game Mulai Meninggalkan Steam, Pindah ke Mana?