Hitekno.com - Buat kamu yang main Red Dead Redemption 2, pasti tak asing dengan kelompok Pinkerton. Kelompok yang memburu gang Van der Linde atau Dutch's Boys.
Nah ternyata Pinkertons benar ada dan organisasi ini masih aktif hingga sekarang. Pinkerton adalah agensi detektif swasta yang masih aktif.
Saat ini, perusahaan ini menggunakan nama Pinkerton Consulting & Investigations di bawah kepemilikan perusahaan keamanan Swedia, Securitas AB.
Baca Juga: 7 Alasan Red Dead Redemption 2 Jadi Game Terbarik 2018
Pinkerton National Detective Agency didirikan pada 1850 di Chicago, Amerika Serikat oleh Allan Pinkerton. Era-era dimana setting waktu dalam game Red Dead Redemption 2 ini.
Dalam game Red Dead Redemption 2, dikisahkan Pinkerton bekerja sebagai kaki tangan pemerintah untuk membasmi para Outlaw termasuk Arthur Morgan karakter utama game ini.
Menurut yang diberitakan The Verge agensi detektif swasta Pinkerton ini berupaya untuk menuntut hukum Red Dead Redemption 2.
Baca Juga: CD Projekt Red: Cyberpunk 2077 Sebagus Red Dead Redemption 2
Pinkerton telah mengirimi Take-Two Interactive sebagai induk pengembang game ini surat tuntutan royalti atas pemakaian nama perusahaan mereka.
Agensi detektif swasta ini merasa nama Pinkerton yang ada di dalam game tersebut tanpa seizin mereka. Dan Pinkerton di dunia nyata ini tidak mendapatkan sepeserkun keuntungan.
Take-Two Interactive pun membela diri dengan menyebutkan kalau Pinkerton adalah nama yang akurat dalam sejarah. Karena game Red Dead Redemption 2 ini memang memakai cerita berdasarkan sejarah.
Baca Juga: Makin Ramai, Karyawan Lakukan Aksi Bela Rockstar Games di Twitter
Tak hanya itu, nama Pinkerton juga sudah lama dipakai dalam kisah-kisah fiksi di bertemakan wild west. Dan telah umum dipakai di banyak karya.
Dari serial TV Deadwood, The Long Riders, dan di game BioShock Infinite. Dan masih banyak lagi nama Pinkerton disebut-sebut.
Kasus pertikaian Pinkerton dan Red Dead Redemption 2 ini masih mengalami kebuntuan. Menurutmu, siapakah yang sebenarnya salah dalam kasus ini?
Baca Juga: Kerja Keras Bagai Kuda, Mantan Karyawan Ungkap Budaya di Rockstar