Hitekno.com - Sebuah game horor, terpaksa harus ditarik dari Steam karena muatan politik di dalamnya. Game PC ini sempat membuat geger banyak pemain di beberapa negara.
Devotion, game horor garapan Red Candle Games di terpaksa di tarik untuk sementara. Game ini dianggap memanaskan politik antara China dan Taiwan.
Dalam game PC ini termuat jimat Fulu yang dianggap mengejek-ejek Presiden China, Xi Jinping. Terlebih lagi Red Candle Games adalah developer game asal Taiwan.
Baca Juga: Cosplayer Cantik Lola Zieta Masuk ke Game Horor, Jadi Apa?
Temuan aset tersebut membuat banyak gamer asal China yang tersulut emosinya. Bahkan sempat memanaskan perselisihan antara China dan Taiwan.
Kontroversi dalam game horor ini pun makin memanas dan tak kunjung selesai. Bahkan setelah Red Candle Games memberikan permohonan maaf, situasi tetap memanas.
Karena kontroversi yang tak kunjung usai, akhirnya Red Candle Games memutuskan untuk menarik dari Steam sebagai tempat distribusi game PC ini.
Baca Juga: Main Game Horor Pamali, Ini Ekspresi Ketakutan Member JKT48
Diluar kontroversi muatan politik di Devotion ini, Red Candle Games juga mengungkapkan adanya masalah teknis yang membuat game horor ini crash.
Penarikan game horor Devotion ini tidaklah permanen, namun hanya sementara. Selain itu juga menunggu situasi lebih tenang.
Masalah teknis ini diungkapkan Red Candle Games dalam halaman Steamcommunity. Disebutkan mereka butuh QA check lagi untuk menyempurnakannya.
Baca Juga: Jurnalrisa, Channel YouTube Risa Saraswati dengan Tema Horor
Disebutkan juga, kalau mereka memastikan mengatasi masalah teknis dan memastikan tidak ada lagi materi yang mengganggu dalam game horor ini.
Saat game PC ini kembali, Red Candle Games meminta para pemain Devotion lebih fokus pada game horor ini sendiri dibandingkan muatan politik yang jadi kontroversial.
Baca Juga: Jajal 7 Game Horor Buatan Indonesia Ini