Games

Anak Sekarang Mana Tahu, 7 Keseruan yang Cuma Dialami Gamer Zaman Dulu

Walau gamer zaman dulu berbeda dari sekarang, main game tetap sama-sama menyenangkan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 13 Maret 2019 | 16:00 WIB

Gamer zaman dulu vs gamer sekarang. (Pakutaso)

Hitekno.com - Perkembangan teknologi juga berimbas pada video game. Banyak hal yang dialami gamer zaman dulu tak dirasakan lagi para gamer sekarang.

Tidak dipungkiri kecanggihan teknologi zaman sekarang makin berkembang. Gamer makin mudah dilakukan di mana pun, dengan siapa pun dan kapan pun.

Industri video game pun mengalami banyak perkembangan hingga seperti yang dirasakan gamer sekarang. Dan game bukan sekadar permainan untuk anak kecil saja.

Namun sangat berbeda dengan apa yang dialami gamaer zaman dulu. Pengalaman yang tidak akan dialami lagi oleh para gamer sekarang.

Berikut ini 10 hal yang cuma dirasakan para gamer zaman dulu.

1. Main Game Cuma Boleh Sabtu-Minggu

Ilustrasi sepasang anak main video game. [Shutterstock]

Aturan ini diberlakukan oleh banyak orangtua di zaman dulu. Meski punya konsol game di rumah, namun anak-anak hanya boleh main game di Sabtu-Minggu atau saat libur saja.

Nggak ada ceritanya bisa main game di hari-hari sekolah. Semua harus menunggu di Sabtu-Minggu untuk bisa main game.

2. Tiup-tiup Cartridge Game

Tiup-tiup Cartridge Game. (OhSoHumorous.com)

Gamer zaman dulu pasti pernah tiup-tiup cartridge saat game macet. Banyak yang beranggapan kalau pin di cartridge game mereka kotor karena debu.

Padahal sebenarnya bukan karena kotoran atau debu. Game macet karena posisi cartridge tidak terpasang dengan benar. Hanya perlu memasangnya dengan tepat.

3. Memory Card

Setelah era cartridge, muncullah era CD seperti PlayStation yang menawarkan memory card sebagai penyimpanan progres game yang dimainkan.

Saat ini, memory card telah tergantikan oleh hard disk atau memori internal di perangkat gaming. Bahkan sebentar lagi tergantikan dengan adanya Cloud.

4. Rebutan TV

Gamer sekarang tidak lagi merasakan rebuta TV dengan anggota keluarga lainnya. Karena dulu, rata-rata hanya ada 1 TV di setiap rumah.

Ketika ayah ingin menonton berita, ibu ingin nonton sinetron, padahal kamu pengen main game. Gamer zaman dulu harus rebutan TV untuk main game.

5. Split Screen dan Lokal Co-op

Ilustrasi perempuan dan lelaki main game. [Shutterstock]

Multiplayer zaman sekarang memang keren, bisa menyatukan gamer yang terpisah jarak. Namun multiplayer zaman dulu tak akan tergantikan.

Duduk berdempet-dempetan di depan TV yang sama untuk bermain game pastinya membangun moment kebersamaan antar gamer yang tak bisa didapatkan zaman sekarang.

6. Kabel Kontroler Kusut

Teknologi wireless membuat kemudahan dalam dunia game. Tidak ada lagi kabel kontroler yang kusut dan tidak terbatas dengan panjangnya kabel.

Namun gamer zaman dulu tidak perlu khawatir akan kehabisan baterai di kontroler. Juga selalu punya kegiatan saat menunggu loading, mengurai kusutnya kabel kontroler.

7. Cheat Code

Cheat Code untuk Contra di NES. (Red Bull)

Atas - Atas - Bawah - Bawah - Kiri - Kanan - Kiri - Kanan - B - A - Start untuk mendapatkan nyawa di Contra. Atau memakai GameShark, Action Reply, atau Game Ginie.

Sekarang, banyak cheater yang memakai program ilegal untuk bermain curang. Bukan lagi untuk kesenangan di game single player, namun merusak fairplay di game multiplayer.

Ya, memang menyenangkan untuk melihat ke belakang seperti apa gamer zaman dulu menikmati game. Namun tetap saja hidup itu berubah dan berkembang.

Begitu juga dengan cara gamer sekarang yang sudah berbeda caranya dalam menikmati game. Apakah kamu termasuk gamer zaman dulu yang menikmati 7 hal diatas?

Tag