Hitekno.com - Dunia eSports saat ini memang begitu diminati. Kemunculan eSports bahkan sukses membuat kegiatan gaming bukan lagi sekadar untuk mengisi waktu luang. Gaming sekarang ini bisa menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan. Dalam eSports, selain menjadi gamers, kamu juga bisa menjadi seorang caster lho.
Caster hampir serupa dengan seorang komentator dalam sebuah pertandingan sepak bola. Tugas utama seorang caster pada dasarnya untuk memberikan komentar sekaligus menemani viewers ketika game sedang berlangsung.
Setidaknya, ada dua jenis caster yang diketahui dalam dunia eSports, yaitu main caster dan co-caster. Main caster sendiri akan menjelaskan secara keseluruhan mengenai gelaran yang sedang berlangsung, sedangkan co-caster hanya melakukan theory crafting mengenai game, seperti item built, team strategy dan lain-lain.
Baca Juga: Tak Hanya Jago Nembak, Atlet eSports Cantik Ini Juga Bersuara Merdu
Nama-nama besar yang berprofesi sebagai caster antara lain, Momo Chan, Kapten Liong, Just in Case, dan Melondoto. Sedikit spesifik ke ranah lokal, Yogyakarta rupanya punya caster cewek yang sering mondar-mandir di berbagai event gaming lho.
Felicia Huang atau yang dikenal dengan BabyILONA adalah salah satu caster cewek asal Yogyakarta yang sedang meniti karir sebagai caster profesional.
Duduk bersama tim HiTekno.com di Loop Station, Jalan Trikora, Yogyakarta, Felicia Huang atau yang akrab disapa Feli ini berbagi kisahnya sebagai seorang caster cewek asal Yogyakarta.
Baca Juga: 7 Potret Cantik Carolyn Wang, Caster AOV di Asian Games 2018
Berbicara mengenai awal karir, Feli mengaku mulai menekuni hobinya ini sejak tahun 2014. Saat itu, belum banyak game mobile seperti sekarang ini. Menekuni game DotA 2, Feli fokus pada game PC.
Hingga dirinya tanpa sengaja diminta oleh rekannya untuk mencoba menjadi seorang caster. Bukan langsung sebagai main-caster, untuk permulaan, Feli belajar untuk menjadi co-caster terlebih dahulu. Bukan hal mudah untuk memulai karir sebagai caster. Feli perlu belajar banyak hal, seperti teknik, cara berbicara, pembawaan, dan yang terpenting tentunya adalah mengenai game tersebut.
Menurutnya, menjadi seorang caster bukan hanya mengenai bagaimana berbicara dan menganalisa game, seorang caster perlu untuk pintar membawa suasana sambil terus teliti menganalisis game yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Mengenal Kapten Liong, Caster yang Selalu Bersemangat dan Seru
''Karena jadi caster bukan cuma bisa ngomong, bisa bawa suasana, tapi harus bisa analisis soal game..'' ungkap Feli dalam wawancaranya.
Perjalanan panjang itu membawanya pada tahun 2018 saat dirinya memutuskan untuk serius menjadi seorang caster. Berbagai turnamen online pernah ia ikuti. Bahkan, dirinya sering kali menjadi caster untuk beberapa event di luar Yogyakarta.
Feli mengaku jika dirinya tidak memiliki game spesifik untuk dibawakan saat menjadi seorang caster. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika saat ini seorang caster harus bisa membawakan semua game tanpa kecuali dan pilih-pilih.
Baca Juga: Inilah Momo Chan, Gamer dan Caster Menggemaskan
''Kata caster profesional tu kalau jadi caster sekarang matok satu game susah, jadi harus fleksibel, semua game harus bisa..'' ujarnya.
Menjalani karir sebagai caster memang penuh dengan suka dan duka. Salah satu hal yang begitu disukai oleh Feli sebagai seorang caster adalah mendapat banyak pemahaman mengenai game walaupun cara ia bermain tidak sejago gamers lainnya.
Sedangkan dukanya saat menjadi seorang caster mungkin ia rasakan di awal karir saat orangtuanya masih tidak setuju dengan keputusannya menjadi caster. Hal ini karena, Feli sering menghabiskan waktu bermain game hingga lupa melakukan kegiatan yang lain.
Namun, saat ini keluarga dan orangtuanya sudah dapat menerima keputusannya usai melihat passion Feli dalam bidang yang sekarang menjadi fokusnya ini.
Selain itu, duka yang ia rasakan adalah diserang moody karena PMS. Namun, sejauh ini dirinya terus berusaha bersikap profesional, Mengingat viewers pada dasarnya tidak mau tahu mengenai kondisi si caster dalam membawakan game tersebut.
Sedikit berkisah mengenai bagaimana persiapannya sebelum terjun membawakan sebuah game, Feli mengaku sering baca materi untuk prepare, selain itu dirinya perlu melakukan analisa mengenai karakter para player.
Soal analisa karakter player, menurut Feli, dirinya sering dibuat kesusahan saat melakukan turnamen online. Pasalnya, dalam turnamen tersebut, viewers dan player akan lebih luas sehingga sulit untuk diprediksi dan dipahami.
Walaupun sudah membangun karirnya sebagai caster sejak 2018 lalu, Feli masih ogah jika disebut sebagai caster profesional. Pasalnya, menurut Feli menjadi seorang caster profesional perlu portofolio yang meyakinkan dan bagaimana komunitas dan publik menilai apakah seorang caster sudah layak disebut profesional atau belum.
Hingga saat ini, gadis yang mengaku suka bermain game sejak SD ini masih berusaha untuk mengikuti banyak event agar menambah isi portofolio yang ia bangun.
Saat ditanyakan mengenai pentingnya peran caster dalam sebuah game, Feli mengaku jika hal tersebut sangat penting. Hal ini karena tidak semua orang paham betul dengan game yang sedang berlangsung, apalagi banyak istilah gaming yang mungkin lebih dipahami oleh para gamers daripada orang awam.
Sebut saja game PUBG Mobile dengan segala istilahnya yang sedikit kompleks dan membuat bingung siapa saja yang mendengarnya.
Di akhir bincang-bincangnya dengan tim HiTekno.com, Felicia Huang memberikan sedikit tips terkait profesi yang sedang ia jalani, yaitu sebagai seorang caster.
Hal pertama yang penting adalah perlu percaya diri yang tinggi, jago berbicara, dan bisa membawa suasana. Seorang caster perlu melakukan manage yang baik mengenai kapan perlu menyapa viewers, dan kapan harus menganalisa game yang berlangsung.
Mengenai menyapa viewers, Feli punya kisah unik. Dirinya mengaku pernah menerima kritikan karena tidak pandai melakukan manage pembawaan game yang baik. Feli pernah mendapat kritikan karena terlalu fokus melakukan analisa game sehingga tidak fokus dengan para viewers.
Menerima banyak kritikan selama karirnya, Feli menjelaskan jika dirinya menerima kritikan tersebut sebagai proses belajar untuk menjadi yang lebih baik ke depannya.
Ditanya mengenai harapan Feli untuk karirnya ke depan, gadis yang mengidolakan Just In Case dan Bennetz ini mengaku masih ingin memperbanyak isi portofolio miliknya sambil fokus ke komunitas untuk membangun eSports.
Menutup wawancaranya dengan tim HiTekno.com, Feli menyampaikan sedikit harapan untuk dunia eSports yang saat ini sedang begitu marak diminati.
Dirinya berharap agar eSports di Indonesia terus berkembang hingga banyak orang menjadi aware dengan dunia ini. Selain itu, agar para orangtua tidak lagi memandang game sebagai sesuatu yang buruk.
''Pandangan untuk eSports di Indonesia, progress-nya sih bagus, orang udah aware sama eSports. Makin diminati dan semua orangtua ga mikir lagi kalau main game itu buruk..'' ungkapnya menutup percakapan.
Itu tadi percakapan dengan Felicia Huang, caster cewek asal Yogyakarta. Jika kamu tertarik menekuni profesi sebagai caster dalam dunia eSports, semoga wawancara dengan Feli ini menginspirasi kamu ya.