Ratusan Karyawan Riot Games Mogok Kerja, Ini Alasannya

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi masalah di Riot Games.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 07 Mei 2019 | 19:45 WIB
Aksi mogok karyawan Riot Games. (Kotaku)

Aksi mogok karyawan Riot Games. (Kotaku)

Hitekno.com - Riot Games, developer yang dikenal dengan game MOBA League of Legends ini dikenal adem ayem. Namun Tiba-tiba, karyawan Riot Games melakukan mogok kerja.

Kenapa developer yang terlihat tenang namun bisa ada karyawan yang mogok kerja seperti ini? Ternyata masalah cukup panjang.

Aksi mogok kerja karyawan Riot Games ini ternyata diawali dari permasalahan sebelumnya yang belum selesai. Dan sebelumnya, karyawan juga sempat mengancam mogok kerja.

Baca Juga: Dilarang Ayahnya Main League of Legends, Bocah 15 Tahun Ini Bunuh Diri

Diberitakan Kotaku, setidaknya 150 karyawan Riot Games melakukan walkout dan mogok kerja pada 6 Mei 2019 siang di kantor Los Angeles, Amerika Serikat.

Aksi mogok karyawan yang bertanggunjawab pada game League of Legends ini adalah buntut dari tuntutan mereka akan suasana kerja yang tak pantas, bahkan mereka menyebutnya toxic.

Aksi mogok karyawan Riot Games. (Kotaku)
Aksi mogok karyawan Riot Games. (Kotaku)

Disebutkan kalau pihak manajemen sering berkomentar tidak pantas pada karyawan wanita di tempat tersebut. Aksi tak pantas tersebut pun akhirnya berbuntut ke meja hijau.

Baca Juga: The Simpsons Ikut Ramaikan Gelaran eSports League of Legends

Ditambah lagi, pihak manajemen memaksa karyawan untuk menandatangani perjanjian arbitrasi agar kasus ini tidak berlanjut di meja hijau.

Dari situlah, akhirnya para karyawan Riot Games mengancam untuk melakukan aksi mogok kerja jika pihak manajemen tidak berbenah diri.

Dan benar saja, 150 karyawan Riot Games ini akhirnya melakukan aksi mogok kerja. Karyawan ini walkout dari tempat mereka kerja untuk menyerukan kritikannya.

Baca Juga: 4 Karakter LOL Jadi Idol KPop, Tak Kalah dari BLACKPINK

Beruntung, aksi mogok kerja karyawan Riot Games ini berakhir damai. Dan pihak manajemen juga tidak akan melakukan aksi balas dendam.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB