Activision Tunjuk Treyarch Garap Call of Duty Baru di 2020, Kenapa?

Seharusnya Sledgehammer, namun kenapa Activision malah menunjuk Treyarch?

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 20 Mei 2019 | 15:15 WIB
Call of Duty: Black Ops 4. (Microsoft)

Call of Duty: Black Ops 4. (Microsoft)

Hitekno.com - Game first person shooting (FPS) Call of Duty, selama ini dikerjakan tiga developer secara bergantian. Untuk Call of Duty baru di 2020 nanti, Activision menunjuk Treyarch.

Treyarch, Infinity Ward, dan Sledgehammer secara berurutan menggarap Call of Duty. Urutan ini telah Activision mulai sejak 2012 yang lalu.

Di 2012 Treyarch mulai menggarap Call of Duty: Black Ops II, lalu di 2013 Infinity Ward menggarap Call of Duty: Ghosts. Di 2014 Sledgehammer garap Call of Duty: Advanced Warfare.

Baca Juga: Dengarkan Kritik, Call of Duty Kembalikan Mode Single Player

Urutan ini terulang di 2015, Treyarch garap Call of Duty: Black Ops III dan di 2016 Infinity Ward garap Call of Duty: Infinite Warfare.

Di 2017 Sledgehammer kerjakan Call of Duty: WWII, di Treyarch selesaikan Call of Duty: Black Ops IV. Di 2019, Infinity Ward garap Call of Duty yang judulnya belum diungkap.

Call of Duty: Black Ops 3. (Treyarch)
Call of Duty: Black Ops 3. (Treyarch)

Jika sesuai urutan, makan di 2020 mendatang Activision harusnya mempercayakan game Activision Call of Duty kepada Sledgehammer bukan Treyarch.

Baca Juga: 3 Hari, Pendapatan Call of Duty: Black Ops 4 Capai Rp 7,5 Triliun

Namun dikutip dari Kotaku.com, Treyarch kembali mendapatkan kepercayaan untuk menggarap game FPS baru ini pada 2020 mendatang.

Bahkan disebutkan kalau di 2020, game FPS yang dikerjakan adalah Call of Duty: Black Ops 5. Seperti game FPS pada umumnya yang digarap Treyarch.

Kenapa demikian? Hal ini tidak lain karena terjadinya perselisihan antara petinggi Sledgehammer dengan Raven Studio yang membantu dalam pengembangan game.

Baca Juga: Tak Datang ke Steam, Ini Spesifikasi PC Call of Duty: Black Ops 4

Sebelumnya, diketahui kalau Sledgehammer dengan bantuan Raven Studio mengerjakan game Call of Duty yang memakai setting era perang dingin atau tepatnya perang Vietnam.

Mode zombie di Call of Duty. (Esports Middle East)
Mode zombie di Call of Duty. (Esports Middle East)

Perseteruan antara petinggi Sledgehammer dengan Raven Studio membuat game Call of Duty yang sedang mereka kerjakan berantakan.

Karena itulah, Activision turun tangan untuk mengubah urutan Call of Duty. Tak mau buang waktu Activision menunjuk Treyarch untuk mengambil alih proyek Call of Duty ini.

Baca Juga: 10 Fakta Call of Duty yang Harus Kamu Ketahui

Activision meminta Treyarch untuk permak ulang game yang sudah diracik Sledgehammer dengan Raven Studio menjadi Call of Duty: Black Ops 5.

Laporan Kotaku.com, karyawan Treyarch terbelah dua menanggapi kabar ini. Sebagian optimis, namun sebagian ketakutan karena hanya punya waktu 2 tahun saja.

Beruntung, masalah game FPS ini tidak mempengaruhi penggarapan Call of Duty dari Infinity Ward yang rencananya akan dirilis 2019 ini.

Activision sendiri belum memberikan keterangan soal pergantian Sledgehammer ke Treyarch ini. Namun semoga di 2020 nanti akan ada Call of Duty baru yang tak kalah keren.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB