Heboh Anak Alami Gangguan Saraf Akibat Main Game, Ini Fakta Sebenarnya

Pihak Puskesmas Dukun mengeluarkan pernyataan resmi menyangkal kabar yang heboh beredar di media sosial.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 24 Agustus 2019 | 16:15 WIB
Ilustrasi bermain game. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Ilustrasi bermain game. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Hitekno.com - Sempat viral di media sosial sebuah video menampilkan seorang anak remaja Magelang mengalami gangguan saraf yang disebut karena kecanduan main game online.

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, remaja ini mengalami kejang-kejang di tangan dan beberapa bagian tubuhnya.

Anak remaja yang tengah duduk tersebut diketahui sedang menunggu pemeriksaan medis. Disebutkan berlokasikan di Puskesmas Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Cara Ibu Ini Atasi Anak Kecanduan Gadget Malah Tuai Pro-kontra Netizen

Lalu dalam video tersebut terdengar suara seorang perempuan menanyakan ekanapa remaja Magelang tersebut. Lalu berlanjut pada pembicaraan kecanduan main game Mobile Legends.

Sejak 22 Agustus 2019, video ini kemudian ramai viral di media sosial dengan narasi kena gangguan saraf karena main game.

Namun ternyata narasi yang mengiringi video tersebut tidaklah benar. Pihak medis tidak mengeluarkan diagnosis yang menyebutkan remaja Magelang ini kecanduan main game.

Baca Juga: Kecanduan Smartphone, Remaja Ini Alami Kejang Hingga Cacat Mental

Pihak Puskesmas Dukun pun menerbitkan surat pernyataan terkait kabar yang banyak beredar terkait video anak remaja yang mengalami gangguan saraf ini.

Hoaks remaja Magelang kecanduan main game. (Cekfakta.com)
Hoaks remaja Magelang kecanduan main game. (Cekfakta.com)

Dalam surat pernyataanya, dr. Didik Guntur Saputra selaku Kepala Puskesmas Dukun menyatakan pihak dokter Puskesmas tidak mengetahui perihal perekaman video tersebut.

Menurut Cekfakta.com, video yang viral di media sosial ini direkam tanpa sepengetahuan pihak Puskesmas maupun keluarga anak tersebut.

Baca Juga: Kecanduan Smartphone, Bocah Ini Nekat Kunci Ibunya dari Dalam Mobil

Pihak Puskesmas juga tidak pernah mengeluarkan rujukan dengan diagnosa akibat kecanduan game online seperti yang viral di media sosial.

Namun dalam surat pernyataan ini tidak menyebutkan apa yang dialami remaja Magelang tersebut mengalami gangguan saraf, tidak disebutkan karena kecanduan main game.

Kepala Puskemas Dukun juga meminta masyarakat untuk menghentikan penyebaran video tersebut. Karena video ini dianggap berpengaruh pada psikis anak tersebut.

Baca Juga: Sejalan dengan WHO, CEO Sony Ingin Perangi Kecanduan Main Game

Klarifikasi Puskesmas Dukun soal bocah kecanduan main game. (Cekfakta.com)
Klarifikasi Puskesmas Dukun soal bocah kecanduan main game. (Cekfakta.com)

Itulah penjelasan Puskesmas Dukun yang menyebutkan kalau mereka tidak mengeluarkan diagnosa remaja Magelang tersebut mengalami gangguan saraf karena kecanduan main game.

Berita Terkait
Berita Terkini

Apa saja yang ditawarkan Age of Empires Mobile saat peluncurannya?...

games | 11:58 WIB

Acara penutupan akan berlangsung pada hari Minggu, 29 September 2024, mulai pukul 20.00 WIB, di Main Atrium PIK Avenue, ...

games | 09:00 WIB

Level Infinite akan membagikan detail judul-judul game yang dapat disaksikan pengunjung Tokyo Game Show 2024....

games | 11:01 WIB

Apa yang akan terjadi kalau Karakter Genshin Impact hidup di multisemesta, atau di dunia yang sama sekali berbeda?...

games | 13:28 WIB

Tears of Themis merayakan ulang tahun Vyn Richter dengan event terbatas ini....

games | 15:17 WIB