5 Alasan Beli Game PC di GOG Bukan Steam, Gara-gara DRM?

DRM memang jadi masalah pelik bagi game PC digital. GOG solusinya?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 05 September 2019 | 16:45 WIB
Distribusi digital game PC, GOG. (HiTekno.com)

Distribusi digital game PC, GOG. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Belanja game PC sekarang didominasi pembelian secara digital. Dan toko game PC digital bukan hanya Steam saja, ada pula GOG.

Apa itu GOG? Lalu apa bedanya dengan Steam jika sama-sama toko game PC digital? GOG dulunya dikenal sebagai Good Old Games, platform distribusi game PC juga.

Jika Steam dimiliki dan dikembangkan oleh Valve, GOG dimiliki dan dikembangkan oleh CD Projekt grup iduk dari CD Projekt Red pengembang game Thw Witcher dan Cyberpunk 2077.

Baca Juga: Ubisoft Tak Ingin Rilis Game PC Baru di Steam, Ini Alasannya

GOG bisa diakses melalui situsnya di GOG.com, yang dihadirkan sebagai alternatif Steam sebagai distribusi digital untuk game PC.

Awalnya GOG berfokus pada distribusi digital game-game PC lawas. Karena itu dulu bernama Good Old Games sebelum berganti jadi GOG saja.

Meski sudah punya GOG, CD Projek Red tetap menjual game mereka di Steam. Bahkan game PC Cyberpunk 2077 juga hadir ke Epic Games Store.

Baca Juga: Publisher Metro Exodus Ingin Terus Bareng Epic Games Store, Ini Alasannya

Game PC yang dijual GOG juga tidak terbatas dari CD Projekt Red saja. Publisher lain pun menjualnya di sini, bahkan tak sedikit game-game indie juga ikutan.

Game CD Projekt Red. (CD Projekt Red)
Game CD Projekt Red. (CD Projekt Red)

Perusahaan yang berpusat di Warsawa, Polandia ini memang punya keunikan tersendiri. CD Projekt grup mempunyai kebijakan yang sering berpihak pada gamer.

Karena itu setiap produknya, hingga GOG mendapatkan dukungan dari fans berat CD Projekt Red. Sehingga distribusi digital game PC ini tetap bertahan bersaing dengan Steam.

Baca Juga: Pengakuan Developer Game PC, Ini Alasan Mau Eksklusif di Epic Games Store

Lalu apa alasan untuk beli game PC di GOGO dibandingkan ke Steam? Simak berikut ini tim HiTekno.com kumpulkan alasannya.

1. Bebas DRM

Geralt of Rivia dari The Witcher. (Facebook/The Witcher)
Geralt of Rivia dari The Witcher. (Facebook/The Witcher)

Alasan utama beli game PC di GOG adalah tidak adanya DRM alias Digital Right Manajemen. Sistem yang digunakan oleh Steam dan distribusi digital lainnya.

Baca Juga: Nyari Cyberpunk 2077 di Steam, Malah Game Ini yang Didapatkan

DRM awalnya memang untuk membasmi pembajakan, tidak terbatas video game saja. Seperti film, musik, buku, dan konten digital lainnya, banyak memakai perlindungan DRM.

Tahukah kamu jika membeli game PC di Steam, kamu tidak sepenuhnya memiliki game ini. Melainkan kamu membeli hak untuk memainkan game tersebut.

Jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi, bisa saja pihak penyedia layanan menarik hak tersebut secara sepihak. Kamu pun tak bisa memainkan game tersebut.

Itulah DRM penjelasan secara singkat, yang ternyata cukup dibenci para gamer. Apalagi ada beberapa sistem DRM yang mewajibkan selalu online untuk pengecekan.

Sedankan game PC di GOG, semua bebas dari DRM. Kamu membeli game secara penuh, sama halnya ketika kamu membeli game secara fisik.

Begitu juga tidak ada sistem keamanan yang mengharuskan terus online. Kecuali game yang kamu mainkan memang game online.

2. Tetap banyak diskon

GOG rajin beri diskon. (GOG.com)
GOG rajin beri diskon. (GOG.com)

Steam memang terkenal dengan diskon besar-besarannya. Namun GOG tidak mau ketinggalan memberikan diskon, bahkan tergolong rajin beri diskon.

Terutama game-game garapan CD Projekt Red yang dijual di GOG. Bisa mendapatkan diskon 70 persen, bahkan ada sampai 85 persen.

3. Banyak game indie berkualitas

Hellblade: Senua's Sacrifice. (Ninja Theory)
Hellblade: Senua's Sacrifice. (Ninja Theory)

Memang tak banyak publisher besar yang menjual game PC mereka di GOG. Namun platform ini mendapatkan kepercayaan dari banyak developer indie.

Terutama developer game indie berkualitas seperti Ninja Theory dengan Hellblade: Senua's Sacrifice. Lalu Toby Fox dengan Undertale.

Ada juga Toge Production, game developer asal Indonesia yang akan meluncurkan Coffe Talk di GOG. Dan masih banyak game indie berkualitas lainnya.

4. Fitur lengkap

GOG punya fitur lengkap sebagai toko game digital. (GOG)
GOG punya fitur lengkap sebagai toko game digital. (GOG)

Tak seperti Epic Games Store, GOG sudah siap dengan fitur-fitur wajib sebuah toko game digital. Dari Cloud Saves, Achievements, Controller Support, hingga user review.

Di halaman penjualannya pun seperti Steam telah memberikan spesifikasi minimum dan rekomended. Fitur-fitur yang membuat Epic Games Sotre ketinggalan.

5. Tak perlu launcher khusus

Launcher GOG Galaxy. (TNW)
Launcher GOG Galaxy. (TNW)

Steam, Epic Games Store, Origin, hingga uPlay mewajibkan memakai aplikasi launcher mereka untuk menjalankan game hingga download. Namun tidak dengan GOG.

Meski tersedia GOG Galaxy sebagai launcher, namun tidak diwajibkan untuk memakainya. Bahkan kamu bisa download gamenya tanpa instal launcher dan langsung main.

Itulah 5 alasan beli game PC di GOG dibandingkan Steam maupun distribusi digital lainnya. Kamu sendiri biasa beli game di mana? Steam?

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB