Dampak Virus Corona, Nintendo Switch Jadi Barang Langka

Seandainya ada yang menjual, harganya meroket di atas harga normal.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 02 April 2020 | 08:30 WIB
Konsol game Nintendo Switch. (Nintendo)

Konsol game Nintendo Switch. (Nintendo)

Hitekno.com - Ketika banyak orang melakukan isolasi diri karena pandemi virus corona COVID-19, tidak hanya membuat masker dan hand sanitizer langka. Namun juga konsol game Nintendo Switch ikut jadi barang lang.

Seperti diketahui, beberapa negara melakukan pembatasa gerak warganya. Atau bahkan melakukan lockdown melarang warga untuk keluar rumah.

Di saat itu, sempat terjadi panic buying untuk memborong kebutuhan pokok. Tidak ketinggalah konsol game Nintendo Switch ikut dibeli.

Baca Juga: 2K Games Bawa BioShock, Borderlands, dan XCOM ke Nintendo Switch

Kelangkaan Nintendo Switch ini terjadi di Amerika Serikat. Belum lama ini sebagaimana dilansir laman CNBC, Rabu (1/4/2020), banyak toko yang kehabisan Nintendo Switch.

Seandainya ada yang menjual, harganya meroket di atas limit harga yang ditetapkan pihak Nintendo.

Sebelum pandemi virus corona corona, harga Nintendo Switch dibanderol 299 dolar AS atau sekitar Rp 4,8 juta.

Baca Juga: Takut Lockdown, Panic Buying Borong Nintendo Switch dan PlayStation 4

Namun setelah virus asal Wuhan itu menyebar, mahar yang diperlukan untuk menebus konsol andalan Nintendo itu sebesar 399 dolar AS (Rp 6,6 juta) atau melebihi angka yang ditetapkan Nintendo.

Nintendo Switch Lite. (Nintendo)
Nintendo Switch Lite. (Nintendo)

Gilanya, harga Nintendo Switch termurah di platform online lebih sadis lagi. Di situs Amazon misalnya, satu unit Switch dihargai 460 dolar AS atau setara Rp 7,6 jutaan.

Melihat fenomena ini, Nintendo mengakui permasalahan ada pada suplai konsol game tersebut yang berkurang.

Baca Juga: Dapat Komplain dari Nintendo, Kreasi Mario di Dreams Lenyap

Pasalnya, beberapa pabrik yang memproduksi Nintendo Switch sudah berhenti beroperasi lantaran ancaman virus corona.

Sementara untuk mendatangkan dari luar negeri, ada keterbatasan untuk pengiriman perangkat ke negara-negara yang menerapkan status lockdown.

Meskipun Amerika Serikat tidak menetapkan status lockdown, namun mayoritas Nintendo Switch yang diimpor ke negara tersebut berasal dari pabrik Nintendo yang berada di China, salah satu negara yang sudah mengikrarkan diri untuk lockdown.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, The Outer Worlds Versi Nintendo Switch Tertunda

"Ketika melihat konsol game secara spesifik, kami mencatat bahwa 96 persen dari konsol video game yang diimpor ke AS pada 2018 diproduksi di China," terang analis pasar dari Niko Partners, Daniel Ahmad.

Itulah kelangkaan konsol game yang membuat Nintendo Switch harganya melambung tinggi. Bahkan jadi barang langka. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
Berita Terkini

Honor of Kings (HOK) Invitational S3 akan segera digelar sebagai ajang pembuka untuk semester esports global Honor of Ki...

games | 20:50 WIB

Pada update Genshin Impact kali ini Archon Pyro Mavuika akhirnya dapat bergabung dalam party....

games | 16:59 WIB

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB