Hitekno.com - Game Nintendo Switch, Animal Crossing New Horizons tengah jadi game terpopuler saat ini. Saking populernya, harganya jadi melambung tinggi.
Namun laporan terbaru dari Reuters, menyebut pemerintah China telah menarik Animal Crossing New Horizons dari peredaran di negara tersebut.
Tindakan pemerintah China ini terkait dengan aksi protes aktivis Hong Kong, Joshua Wong. Ia memakai game Animal Crossing New Horizons ini untuk menyuarakan protesnya.
Baca Juga: Hokko Life, Game PC Alternatif Animal Crossing
Dalam cuitannya, Joshua Wong mempostingkan sceenshot game Nintendo Switch ini dengan tulisan "Bebaskan Hong Kong, revolusi sekarang."
"Animal Crossing dengan Cepat Menjadi Cara Baru bagi Pengunjukrasa Hong Kong untuk Berjuang demi Demokrasi! Pandemi # Covid_19 telah menghentikan demonstrasi publik, jadi pengunjuk rasa membawa penyebabnya ke #AnimalCrossing" tulis Joshua Wong dalam cuitannya.
Seperti diketahui, China sendiri punya aturan ketat untuk konten. Termasuk video game, film, musik, yang disensor ketika melanggar nilai-nilai tertentu.
Baca Juga: Bingung Doom Eternal atau Animal Crossing, Youtuber Ini Mainkan Sekaligus
Perusahaan game juga harus mengajukan lisensi untuk game yang ingin mereka publiskan di China. Seperti Nintendo yang menggandeng Tencent.
Semenjak protes para aktivis Hong Kong lewat Animal Crossing New Horizons, game Nintendo Switch ini pun lenyap dari sejumlah eCommerce lokal China.
Sedangkan analis game ternama, Daniel Ahmad menyebutkan kalau game ini memang belum resmi tersedia untuk pasar China namun sudah jadi game populer di sana.
Baca Juga: Kerja dari Rumah, Perusahaan Ini Gunakan Animal Crossing untuk Rapat
Popularitas game Nintendo Switch ini mendorong para warga China untuk membelinya lewat pasar tak resmi hingga mengimpornya sendiri.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah China mengenai penarikan game Nintendo Switch Animal Crossing New Horizons.
Mengingat Animal Crossing New Horizons memang belum dapat izin resmi untuk beredar di China. Namun sangat populer termasuk digunakan para aktivis Hong Kong.
Baca Juga: Hindari COVID-19, Gadis Ini Gelar Pesta Ulang Tahun Lewat Animal Crossing