Hitekno.com - Pada hari Jumat (22/05/2020) lalu ternyata merupakan hari bersejarah bagi game Pac-Man. Ternyata saat itu, game legendaris Pac-Man telah mencapai usianya yang ke-40 tahun.
Bandai Namco mulai secara terbuka menguji Pac-Man di arcade Tokyo pada 22 Mei 1980.
Banyak yang telah berubah selama empat dekade terakhir, termasuk kemampuan komputer.
Baca Juga: Berumur 90 Tahun, Nenek di Jepang Ini Jadi Gamer Tertua di Dunia
Sistem AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan telah berkembang pesat sehingga ia bisa mengendarai mobil (mobil otonom) hingga menghasilkan deepfake yang cukup meyakinkan baik di audio maupun video.
Nvidia Research mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan iterasi baru Pac-Man yang dihasilkan sepenuhnya oleh AI.
Perusahaan membangun model AI yang mampu membuat versi yang sepenuhnya fungsional.
Baca Juga: Gamer Gelar Pesta Pernikahan Adat di Game GTA V, Jadinya Kocak
Versi ini dapat dimainkan dari game arcade 8-bit seminalis tanpa akses ke mesin permainan yang mendasarinya.
Tanpa pemahaman bawaan tentang gameplay Pac-Man, AI “dilatih” dengan menonton sesi Pac-Man, agar bisa mempelajari aturan dan mekanisme permainan.
"Kami melatih kecerdasan buatan ini pada 50.000 episode Pac-Man yang dimainkan, tanpa AI benar-benar melihat salah satu kode atau apa pun, hanya melihat piksel keluar dari mesin game," kata Rev Lebaredian, Vice President of Simulation ology Nvidia.
Baca Juga: 17 Game PC Ringan untuk Laptop Kentang, Intel HD Jalan!
Dikutip dari Polygon, model AI yang dimaksud dikenal sebagai Nvidia GameGAN.
Model bergantung pada GAN (Generative Adversarial Networks), sistem umum dalam pembelajaran mesin yang mengadu dua jaringan saraf satu sama lain untuk aplikasi seperti gambar yang dihasilkan AI.
Menurut Nvidia, GameGAN adalah GAN pertama yang dapat mereproduksi video game sendiri.
Baca Juga: Epic Games Pamer Unreal Engine 5 untuk PlayStation 5, Tak Sekadar Menawan
AI ternyata dapat mempelajari ketika karakter hantu-hantu itu bisa mengejar Pac-Man dan game bisa berakhir apabila mereka mampu menyentuh Pac-Man.
Tak hanya itu, AI juga mengerti bahwa hantu akan berubah biru ketika Pac-Man memakan pelet kuning dan pelet tersebut memungkinkan Pac-Man untuk memakan balik karakter hantu.
Hasilnya, AI dari Nvidia diklaim mampu menciptakan kembali game Pac-Man meski mempunyai peraturan yang cukup absurd.
"Versi GameGAN dari Pac-Man menjadi representasi yang agak tidak akurat dari hal yang sebenarnya. Itu karena agen AI yang memainkan permainan terlalu bagus dalam hal itu. Pac-Man hampir tidak pernah mati," kata Sanja Fidler, seorang peneliti di Nvidia.
Itu berarti apabila kita memainkan versi GameGan dari PacMan maka akan ada interferensi dari sistem.
Jika kita membuat langkah yang bisa mengakibatkan Pac-Man mati, maka AI keluar dari jalannya dan menghindari hasil tersebut.
Bahkan kadang-kadang AI melanggar aturan dalam game agar Pac-Man tidak mati.
Meski cukup aneh, namun Nvida yakin bahwa sistem ini akan sangat berguna bagi developer game di masa depan.