EVO Online 2020 Batal, Bukan karena Pandemi

Kasus masa silan CEO EVO memicu kemarahan komunitas game fighting hingga membatalkan EVO Online 2020.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 04 Juli 2020 | 12:00 WIB
Logo EVO. (EVO)

Logo EVO. (EVO)

Hitekno.com - Turnamen game fighting EVO Online 2020 dibatalkan. Namun pembatalan ini bukan karena persoalan pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Namun kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa CEO EVO, Joey Cuellar. Karena kasus ini, penyelenggaraan EVO Online 2020 pun dibatalkan.

Dikutip HiTekno.com dari Kotaku, pro player Mikey "Crackpr0n" Pham membongkar kisah lamanya yang dilecehkan secara seksual oleh Joey Ceullar.

Baca Juga: Super Smash Bros. Ultimate Raih Gelar Game Fighting Terlaris Sepanjang Masa

Mikey menceritakan kejadian pada 2002 saat ia masih remaja. CEO EVO ini memintanya melakukan sebuah tindakan dengan iming-iming sejumlah uang.

"Saya menyadari betapa bodohnya saya dalam situasi ini karena tidak menyadarinya, meskipun saya juga menyadari bahwa itu bukan kesalahan saya karena tidak dapat mengenalinya," tulis Mikey.

Joey Cuellar sendiri mengakui tuduhan pelecehan yang dilakukannya dulu. Melalui akun Twitter @MrWiz, ia menyampaikan pengakuan dan permohonan maaf.

Baca Juga: SNK Umumkan Game Fighting Baru, King of Fighters XV

Ia mengakui kejadian 20 tahun silam ini. Mantan CEO EVO ini juga menyampaikan kini dirinya telah tumbuh lebih dewasa dibanding masa-masa itu.

Meski demikian, keriuhan di komunitas game fighting pun memanas. Bahkan gelaran EVO Online 2020 pun resmi untuk dibatalkan.

Baca Juga: Super Smash Bros Ultimate Jadi Game Fighting Terlaris Sepanjang Masa

Media sosial EVO sendiri telah secara resmi mengumumkan pencopotan Joey Cuellar dari jabatan CEO. Untuk sementara, posisinya akan digantikan Tony Cannon.

Semenjak kasus pelecehan seksual ini mencuat, sejumlah publisher game fighting menarik game mereka dari gelaran EVO Online 2020 ini.

Seperti Bandai Namco menarik game Tekken 7, Dragon Ball FighterZ, dan Soulcalibur VI sebagai wujud protes pada tindakan Joy Ceullar.

Baca Juga: Power Rangers Jadi Game Fighting, Gandeng Justin Wong untuk Balancing

Begitu juga NetherRealm Studios yang menarik Motal Kombat dari gelaran game fighting paling hype di dunia ini.

Tidak ketinggalan, Capcom menarik Street Fighter dari gelaran ini. Seperti diketahui, Street Fighter selalu jadi sajian utama tiap EVO digelar.

Pengumuman EVO Online 2020. (Twitter/ EVO)
Pengumuman EVO Online 2020. (Twitter/ EVO)

Gelaran EVO Online 2020 sendiri baru saja menutup pendaftarannya pada 1 Juli 2020 kemarin dan dijadwalkan untuk digelar 31 Juli hingga 2 Agustus 2020.

Namun kini turnamen game fighting tahunan paling hype ini resmi dibatalkan. Tidak akan EVO Online 2020 yang telah dinantikan sebelumnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB