Hay Day dan 2 Ribu Game Lainnya Dihapus dari App Store China, Kenapa?

Hitekno.com - Pemerintah China telah mengambil keputusan untuk memblokir lebih 2 ribu game dari Apple App Store negara tersebut. Salah satunya adalah Hay Day.

Dikutip HiTekno.com dari GameRant, pemerintah China memberlakukan peraturan yang ketat untuk setiap aplikasi hingga game mobile yang beredar di negaranya.

Terutama game-game mobile yang digolongkan sebagai poker dan mahjong, dilarang beredar di negara tirai bambu ini. Juga beragam franchise terkait hal ini.

Baca Juga: India Blokir TikTok, Aplikasi Lokal Panen Puluhan Juta Pengguna

Termasuk dalam laporan terbaru, pemerintah telah meminta penghapusan lebih dari 2 ribu game mobile dari Apple App Store versi China.

Laporan Sensor Tower menyebutkan kalau lebih dari 2.500 game mobile telah dihapus dari Apple App Store China sebagai wujud dari penerapan aturan tersebut.

Pada Februari 2020 kemarin, Apple sendiri telah mengkonfirmasi kalau mereka akan mematuhi aturan ketat dari pemerintah China tersebut.

Baca Juga: Setelah Aplikasi China Diblokir, Bagaimana Nasib Xiaomi dan Vivo di India?

Dalam peraturan ini, pemerintah China akan mengeluarkan ISBN atau nomor buku standar Internasional untuk aplikasi dan game mobile di negaranya.

Terutama untuk aplikasi dan game mobile yang memberlakkan sistem microtransaction di dalamnya. Pemerintah negara tersebut konsern akan sistem tersebut.

Bagi aplikasi dan game mobile yang tak memiliki ISBN dari pemerintah, makan akan dihapus dari Apple App Store. Hal ini akan dilakukan pada 31 Juli 2020.

Baca Juga: Ini Alasan India Blokir Mobile Legends dengan Aplikasi Buatan China Lainnya

Beberapa game mobile yang hapus ini telah menghasilkan jutaan dolar AS di China. Bahkan menurut laporan telah mencapai 37 juta dolar AS.

Beberapa game rilisan developer ternama seperti Glu, Zynga, Supercell juga telah dihapus. Termasuk game mobile Hay Day ikut dihapus.

Hay Day beserta sejumlah game-game tersebut dihapus dari Apple App Store China karena tidak memiliki ISBN. Jika ingin kembali, mereka harus mengurusnya ke pemerintah setempat.

Baca Juga: India Larang 59 Aplikasi Buatan China, Termasuk Mobile Legends dan TikTok