Wow! Activision Blizzard Hasilkan Rp 17,6 Triliun dari Microtransactions

Pada periode Juli hingga September 2020, microtransactions menjadi sumbangan yang sangat besar bagi perusahaan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 02 November 2020 | 20:15 WIB
Call of Duty sebagai salah satu franchise Activision Blizzard. (Activision)

Call of Duty sebagai salah satu franchise Activision Blizzard. (Activision)

Hitekno.com - Perusahaan induk video game ternama Amerika Serikat, Activision Blizzard baru saja mengumumkan laporan keuangan terbaru mereka pada kuartal ketiga 2020. Sangat positif, mereka mengklaim telah menghasilkan 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17,6 triliun.

Pada periode Juli hingga September 2020, Microtransactions menjadi sumbangan yang sangat besar bagi penghasilan perusahaan.

Activision Blizzard menghasilkan 1,2 miliar dolar AS dari Microtransactions yang disebut sebagai "in-game net bookings".

Baca Juga: Ciamik, Trailer Game Anyar Call of Duty Pamerkan Resolusi 4K di PC

Ini adalah peningkatan dramatis 69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketika itu Activision Blizzard "hanya" menghasilkan 709 juta dolar AS atau Rp 10,4 triliun.

Perusahaan memiliki dan mengoperasikan studio tambahan di studio independen dalam naungan Activision Publishing, termasuk Treyarch, Infinity Ward, High Moon Studios, dan Toys for Bob.

Franchise game dari Activision Blizzard. (Activision Blizzard)
Franchise game dari Activision Blizzard. (Activision Blizzard)

Beberapa game atau kekayaan intelektual utama mereka adalah Call of Duty, Crash Bandicoot, Guitar Hero, Tony Hawk, World of Warcraft, StarCraft, Diablo, Hearthstone, Heroes of the Storm, Overwatch, dan Candy Crush Saga.

Baca Juga: Eksklusif, GoPay dan Codashop Bagikan Cashback 75% Top Up Games Wild Rift

Pada periode pelaporan keuangan perusahaan terbaru, Activision Blizzard menghasilkan pendapatan sebanyak 1,95 miliar dolar AS atau Rp 28,6 triliun jika semua lini bisnis digabungkan.

Angka Rp 17,6 triliun dari Microtransactions tentu mewakili lebih dari 50 persen total pendapatan perusahaan. Franchise Call of Duty disebut berkontribusi paling menjanjikan untuk Microtransactions.

Call of Duty Warzone. (Activision)
Call of Duty Warzone. (Activision)

Dikutip dari Gamespot, penjualan Microtransactions dari Call of Duty Modern Warfare dan game battle royale Warzone empat kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Gara-gara Pilpres AS, Game Among Us Kena Spam Pendukung Donald Trump

Pertumbuhan pemain Call of Duty pada tahun 2020 disebut sangat mengesankan dibandingkan periode sebelumnya.

Selain itu, Activision melaporkan bahwa penjualan tahun pertama Modern Warfare adalah yang tertinggi dalam sejarah Call of Duty, dan dua pertiga penjualan datang secara digital.

Activision Blizzard juga memiliki King, pembuat Candy Crush. Pendapatan Microtransactions dari game milik King tumbuh dari tahun ke tahun, tetapi jumlah secara spesifiknya tidak diungkapkan.

Baca Juga: Trailer Anyar Beredar, Ini Tanggal Perilisan Game Crash Bandicoot Baru

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB