Hitekno.com - Beberapa tahun terakhir perusahaan seperti Apple telah menerapkan langkah-langkah pencegahan yang memungkinkan orang tua melakukan pembatasan penggunaan pada perangkat gadget termasuk iPhone dan iPad.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran uang yang tidak perlu untuk pembeliann dalam aplikasi.
Pasalnya banyak cerita yang disebabkan oleh berbagai cerita di mana anak-anak tanpa sadar menghabiskan uang untuk permainan.
Baca Juga: Paling Berpengaruh di Tim, Ini 3 Offlaner Tertangguh Versi Oura
Salah satunya seorang broker real-estate Jessica Johnson yang mengalaminya, putranya George Johnson yang masih berusia enam tahun mengumpulkan tagihan hingga 16.000 dolar US atau sekitar Rp 226 juta untuk membeli aplikasi.
George Johnson membeli aplikasi game tersebut dengan kartu kreditnya ibunya selama sepanjang musim panas.
Dilansir dari laman Ubergizmo, game yang dibeli George Johnson tersebut adalah Sonic Forces di mana awalnya ia membeli paket booster sebesar 1,99 dolar US dan beralih ke paket yang lebih mahal.
Baca Juga: Jadi Canggung, Pasangan Ini Tercyduk Pakai Baju Kembar dengan Orang Asing
Dalam satu hari saja, sudah terdapat 25 tagihan dengan total lebih dari 2.500 dolar US atau sekitar Rp 35 juta.
Awalnya Jessica mengira tagihan tersebut adalah transaksi penipuan dan menghubungi banknya lalu ia diberitahu jika hal tersebut berasal dari Apple Store miliknya dan ia disarankan untuk menghubungi Apple tentang hal tersebut.
Apple lantas memberitahunya bahwa ini adalah pembelian dalam aplikasi yang dilakukan dalam game, saat itulah ia baru menyadari bahwa semua itu dilakukan oleh putranya.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Vivo X60 Series Menyusul Akhir Desember 2020?
Namun pada dasarnya Jessica sudah terlambat karena dia tidak menelepon pihak game dalam waktu 60 hari sejak tuntutan dibuat. Meski begitu, Jessica kesal dengan putranya dan tetapi menyalahkan Apple.