Hitekno.com - Penipu terus beraksi dengan berbagai modus, mulai dari berpura-pura menjadi staf perusahaan ternama dan merayu meminta kata sandi atau informasi lain yang bersifat personal dan sebenarnya tidak boleh kita bagikan untuk mengambil keuntungan dari akun korban. Teknik seperti ini sering digunakan dan dikenal dengan sebutan magis (manipulasi psikologis), yakni metode yang memanfaatkan kelemahan manusia yang mudah percaya dan terpedaya.
Penipuan magis menyasar siapa saja, tak terkecuali gamers. Modus yang kini sering terjadi adalah akun-akun bodong yang menawarkan voucher games atau top up diamond di media-media sosial dengan ciri khas harga sangat murah agar calon korban tergiur.
Korban sudah terlanjur semangat dan tidak mengecek akun penjual lebih lanjut dan langsung bayar via transfer. Setelah menerima transferan, biasanya si ‘penjual’ akan menghilang tanpa kabar dan melakukan blok nomor korban. Lenyap sudah uang gamers, diamond tak di tangan, naik rank pun cuma impian.
Baca Juga: Dikabarkan Rilis HP Baru Tanpa Charger, Samsung Hapus Iklan yang Ejek Apple
Di dalam “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial”, yang dipublikasikan oleh Centre for Digital Society UGM, diungkapkan bahwa modus penipuan dengan teknik social engineering atau manipulasi psikologis marak terjadi di Indonesia karena rendahnya literasi digital masyarakat khususnya terkait pentingnya menjaga keamanan saat penggunaan teknologi digital. Sebenarnya penipuan seperti ini dapat kita hindari. GoPay, selaku pembayaran digital terdepan di Indonesia selalu membagikan kiat sederhana bagi gamers dan masyarakat umum untuk terhindar dari penipuan, yaitu JAGA:
Gimana udah tahu kan ciri-ciri akun bodong menjual diamond di media sosial? Hati-hati ya jangan sampai tertipu.
Baca Juga: Apakah Tsunami Kerap Terjadi pada Desember? Ini Data BMKG