Hitekno.com - Pokemon Sword and Shield, game Nintendo yang memiliki banyak penggemar. Namun siapa sangka salah seorang playernya malah berurusan dengan hukum bahkan telah diamankan pihak kepolisian?
Menurut kabar terbaru, Kepolisian Jepang telah menangkap seorang lelaki berusia 23 tahun usai meraup keuntungan sekitar 10.900 dolar AS atau sekitar Rp 152,9 juta.
Apa yang membuatnya sampai berusan dengan hukum di Jepang? Ternyata pria ini telah meretas dan menjual save data untuk Pokemon Sword and Shield.
Baca Juga: Kotak Kartu Pokemon Edisi Pertama Dilelang, Laku Rp 5 Miliar
Menurut laporan dari surat kabar Jepang Asahi Shimbun, polisi mengatakan lelaki itu meraup keuntungan sekitar 10.900 dolar AS atau sekitar Rp 152,9 juta berkat mengubah dan menjual salinan Pokemon Sword and Shield.
Dilansir dari Polygon pada Sabtu (6/2/2021), lelaki itu dilaporkan menjual Sobble, jenis Pokemon kadal air, yang diretas dan menerima sekitar 4.400 yen atau Rp 585.000. Tersangka pun mengakui dakwaan tersebut.
Perusahaan Pokémon baru-baru ini menindak para peretas Pokémon. Pada Januari, perusahaan memberi pemberitahuan kepada pemain dengan data yang diubah secara ilegal.
Baca Juga: Teaser Event Community Day Januari 2021 Pokemon Go Diungkap, Ini Rinciannya
"Kami telah mengonfirmasi bahwa beberapa pengguna memainkan Pokemon Sword Shield dan Pokemon Home menggunakan data yang dimodifikasi secara ilegal. Kami akan secara teratur memantau dan menanggapi tindakan curang dan mengganggu," tulis perusahaan, seperti dikutip dari Eurogamer.
Ini termasuk pemain yang telah menambahkan Pokemon baru ke Sword and Shield. Perusahaan Pokemon mengatakan akan menghukum pemain yang berlaku curang dengan membatasi fitur seperti akses ke Pokemon Home.
Peretasan ini terus terjadi selama bertahun-tahun. Perusahaan bahkan telah mencegah peretas dari Pokemon Sun and Moon dari layanan online pada tahun 2017.
Baca Juga: Kalender Turnamen Pokemon Trading Card Game 2021
Saat ini tidak ada detail tentang denda atau hukuman tambahan apa pun yang diterima pelaku, tetapi berdasarkan Unfair Competition Protection Law di Jepang, pengeditan dan distribusi save data adalah tindakan ilegal.
Itulah tindakan tegas Pokemon pada pelaku peretas yang menjual belikan save data untuk game Pokemon Sword and Shield. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Pokemon Go Akan Gelar Acara Global