Hitekno.com - Nintendo kembali meluncurkan edisi terbatas dari konsol game mereka, yakni Nintendo Switch Mario Red & Blue Edition. Yang tentunya memberikan tema khusus dalam coraknya.
Konsol game ini akan mengusung tema Super Mario 3D World + Bowser’s Fury, lengkap dengan warna merah dan birunya.
Namun karena edisi spesial, Nintendo Switch Mario Red & Blue Edition ini tentunya hanya dipasarkan secara terbatas saja.
Baca Juga: Kalahkah Nintendo, Epic Games Kini Jadi Brand Gaming Terpopuler di Dunia
Gamers dapat membelinya di Amazon, Best Buy, GameStop, dan Target, selama persediaan masih ada.
Mirip dengan konsol game bertema Animal Crossing: New Horizons yang dirilis tahun lalu, Nintendo Switch edisi terbatas ini menonjol dari model lain.
Seluruh Switch dan aksesori yang menyertainya berdasarkan pakaian yang biasanya dikenakan oleh tukang ledeng berkumis itu pun, kini tersedia.
Baca Juga: Laku Puluhan Juta Unit, Penjualan Nintendo Switch Lampaui 3DS
Dengan harga eceran 300 dolar AS atau sekitar Rp 4,195 juta, Switch edisi terbatas ini memiliki konsol serba merah, dudukan dermaga merah, sepasang Joy-Cons merah, casing merah di sekitar layar, dan pegangan Joy-Con biru.
Selain itu, harga tersebut sudah menyertakan pelindung layar dan tas jinjing khusus yang mencakup berbagai simbol yang terkait dengan waralaba Mario tanpa biaya tambahan.
Nintendo Switch yang disertakan dengan bundel adalah model yang diperbarui, yang mencakup masa pakai baterai dua jam lagi.
Baca Juga: Nintendo Rilis Konsol Switch Bertema Super Mario
Buat kamu yang berencana membeli konsol ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, perangkat tidak menyertakan salinan Super Mario 3D World + Bowser’s Fury, meskipun kedua produk tersebut memiliki tanggal rilis yang sama.
Kedua, konsol Nintendo Switch edisi terbatas ini cenderung terjual dengan cepat, dan tidak ada yang tahu kapan akan distok ulang.
Terlebih Nintendo Switch Mario Red & Blue Edition yang dijual secara terbatas ini, membuatnya langka dan tidak menutup kemungkinan harganya melambung. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Baca Juga: Nintendo Sindir Micorsoft saat Bicara Terkait Akuisisi