Hitekno.com - Konflik antara Facebook dan Apple memang masih panas sejak Desember 2020 lalu. Terbaru, Facebook kembali membuat kampanye serupa untuk yakinkan pengguna iPhone mengaktifkan pelacakan iklan di aplikasi media sosial tersebut.
Kampanye yang dibuat Facebook ini dilakukan menyusul kebijakan privasi yang dikeluarkan Apple untuk iPhone beberapa waktu lalu. Setelah pada Desember 2020 lalu membuat iklan di surat kabar dan media online, Facebook kembali membuat aksi baru.
Melansir dari GSM Arena, menentang kebijakan Apple untuk pengguna iPhone, Facebook membuat kampanye iklan baru yang dimuat dalam video berdurasi 1 menit.
Baca Juga: Bawa Snapdragon 888, Perusahaan Bocorkan Kisaran Harga Realme GT
Dalam kampanye video tersebut, Facebook mengklaim keinginannya untuk membantu usaha kecil melewati masa-masa sulit di tengah masa pandemi seperti saat ini. Video ini lalu membawa tagline 'Ide bagus layak ditemukan'.
Seolah tidak ingin menimbulkan banyak komentar pro dan kontra dari pengguna, video kampanye Facebook ini justru ditutup kolom balasannya. Sejak diunggah, video Facebook ini justru banjir dislike dari pengguna.
Baca Juga: Wow! Redmi Note 10 Series Dikonfirmasi Bawa Kamera 108 MP
Sedikit informasi, dalam update iOS terbaru, Apple mengeluarkan kebijakan baru yang berpusat pada privasi yang memaksa semua developer untuk meminta izin ke pengguna sebelum mengumpulkan data dari perangkat pengguna iPhone.
Sebelumnya, pada iOS 14.5, berbagai aplikasi dapat mengumpulkan data dari pengguna selama telah menerima syarat dan ketentuan aplikasi dan layanan yang dilakukan.
Sayangnya, karena ingin menjaga privasi penggunanya, kebijakan lama ini lalu diganti oleh pihak Apple. Kini, pihak developer aplikasi perlu untuk meminta izin sebelum mengumpulkan data pengguna.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Pastikan Pemulihan Jaringan di Wilayah Terdampak Banjir
Harapan Facebook agar pengguna iPhone mengaktifkan pelacakan iklan ini rupanya mendapat pro dan kontra. Sejumlah netizen justru sepakat dengan kebijakan Apple guna melindungi data pengguna dari tindakan-tindakan curang pihak developer.