Rambah Game, Induk Perusahaan TikTok Beli Pengembang Mobile Legends

Apakah akan berdampak ke TikTok dan Mobile Legends nantinya?

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 22 Maret 2021 | 14:24 WIB
Logo TikTok dan Mobile Legends. (kolase HiTekno.com)

Logo TikTok dan Mobile Legends. (kolase HiTekno.com)

Hitekno.com - Bytedance, perusahaan induk dari TikTok makin gencar merambah industri game. Paling baru, dilaporkan akan mengakuisisi Moonton pengembang dari Mobile Legends.

Perusahaan asal China ini sendiri telah lama mengungkapkan keinginannya untuk masuk ke industri game. Yang nantinya akan bersaing dengan Tencent dan NetEase, dua raksasa game China.

Dilaporkan runch, Bytedance mulai agresif melakukan akui sisi perusahaan game sejak 2018. Bahkan setidaknya telah 11 perusahaan dengan enam di antaranya diakuisisi penuh.

Baca Juga: Meski HP Kentang Layar Pecah, Pria Ini Tetap Jago Main Mobile Legends

Paling baru, dilaporkan Daniel Ahmad, analis Niko Partners, induk perusahaan dari TikTok ini melakukan akuisisi Moonton. Yakni pengembang game Mobile Legends.

Menurut Daniel Ahmad, langkah ini menjadi akuisisi terbesar yang dilakukan Bytedance pada tahun ini. Juga sebagai upaya memperkuat posisinya di industri game.

 

Baca Juga: Wild Rift Jadi Penantang, Ini Strategi Moonton Agar Player Tak Berpindah

Induk Perusahaan TikTok Beli Pengembang Mobile Legends. (Twitter/ Daniel Ahmad)
Induk Perusahaan TikTok Beli Pengembang Mobile Legends. (Twitter/ Daniel Ahmad)

Sebagai informasi, Mobile Legends adalah game mobile dengan genre MOBA terpopuler. Terutama untuk pasar Asia Tenggara, menjadi salah satu paling ramai dimainkan.

Saking populernya, game yang dikembangkan perusahaan berbasis di Shanghai ini memiliki jumlah pemain aktif sampai 90 juta. Dan Asia Tenggara menjadi pasar utama Mobile Legends.

Bahkan menurut laporan analis Niko Partners ini, game besutan Moonton tersebut berhasil menyentuh pendapatan sampai 1 juta dolar AS. Dan makin populer seiring waktu.

Baca Juga: Wild Rift Dikira Mobile Legends, Peserta Kompetisi Ini Malah "Maksa"

Di lain sisi, Bytedance sendiri terus berkembang dengan seiring naiknya popularitas TikTok. Selain itu, perusahaan asal China ini juga makin meluaskan produknya selain platform video pendek saja.

Kini Bytedance telah memiliki anggota sekitar 2000 karyawan untuk menangani berbagai layanannya. Dan ini masih jadi langkah awal dari perusahaan untuk terus berkembang.

Baca Juga: Dipopulerkan Alter Ego, Moonton Resmi Larang Selebrasi Cekik Leher

Sayangnya sampai laporan ini diluncurkan, belum ada konfirmasi dari Bytedance maupun Moonton. Akankah nantinya akan ada dampak pada pengembang Mobile Legends dan TikTok?

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB