Hitekno.com - Counter Strike: Global Offensive atau biasa dikenal CSGO, baru-baru ini dilaporkan adanya bug berbahaya. Bahkan diyakini bisa digunakan peretas untuk mencuri data pribadi dari player.
Bug CSGO ini tergolong berbahaya dan harus diwaspadai, terlebih bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
Dikutip dari itechpost, Rabu (14/4/2021), bug ini telah ditemukan dari Secret Club, sebuah grup reverse-engineering non-profit. Diketahui bug ini berasal dari sistem undangan Steam yang disebar ke pengguna.
Baca Juga: Bug Aneh Menghentikan Pengguna Mac M1 saat Mengunduh Aplikasi iOS
Cara kerjanya, bug ini dimasukkan ke undangan Steam yang dikirim. Setelah korban mengklik undangan, hacker akan mendapatkan akses gratis ke data pengguna yang kemudian menjalankan program untuk mencuri data secara otomatis.
Setelah mendapatkan data yang diinginkan, hacker tersebut kemudian mengirim lagi undangan Steam untuk mencari korban baru lainnya.
Sebenarnya, Secret Club sudah memberitahu Valve, pengembang CSGO terkait insiden pencurian data ini. Namun mereka tidak pernah mengakui ataupun memperbaiki celah tersebut.
Baca Juga: Ditemukan Bug Call of Duty Warzone, Bisa Menang Gampang dalam Itungan Detik
Pada akhirnya, Secret Club mau tak mau mengunggah semua proses pelaporan bug yang ada di CSGO secara publik melalui akun Twitter mereka.
Untuk menghindari bug tersebut, para pemain CSGO disarankan untuk tidak menerima undangan Steam yang mencurigakan.
Mereka harus memastikan apakah undangan yang disebar benar-benar dikirim dari teman dalam game.
Baca Juga: Waduh! Bug di Facebook Mengekspos Email Pengguna Instagram
Bila perlu, untuk sementara waktu mereka mesti menjauhi sementara permainan ini. Sebab, Valve sampai sekarang masih belum melakukan perbaikan terkait bug.
Kamu tetap pantau berita terbaru dari komunitas Counter Strike: Global Offensive untuk mencegah upaya hack lainnya.
Baca Juga: Waspada! Bug Instagram Memudahkan Hacker Ambil Alih HP Kamu Lho
Itulah temuan bug CSGO yang dianggab berbahaya, terutama bisa dimanfaatkan untuk mencuri data pribadi kamu. (Suara.com/ Dicky Prastya).