Nintendo Menuntut Tim Peretas Atas Pembajakan Switch

Nintendo sebut peretasan ini merupakan ''Masalah internasional yang serius dan memburuk''.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 18 April 2021 | 11:30 WIB
Nintendo Switch. (Nintendo)

Nintendo Switch. (Nintendo)

Hitekno.com - Nintendo of America mengajukan gugatan pada Jumat terhadap Gary Bowser, Pemimpin hack Team Xecuter. Gary Bowser dan anggota Tim Xecuter lainnya, Max Louran ditangkap dan didakwa dengan 11 tuduhan kejahatan pada tahun 2020.

Gugatan yang diajukan pihak Nintendo tersebut merupakan Bowser melanggar hak cipta Nintendo dalam membuat dan menjual peretasannya.

Pihak Nintendo mengajukan gugatan tersebut ke pengadilan Seattle dan akan menuntut Bowser dengan dua tuduhan, yaitu perdagangan dan satu pelanggaran.

Baca Juga: Asus Hadirkan Mini PCPB62, Si Mungil yang Tangguh

Dilansir dari laman Polygon.com, Nintendo menggambarkan operasi Bowser sebagai ''Cincin bajak laut internasional'' yang menjual perangkat peretasan Nintendo Switch yang dirancang untuk menghindari keamanan Nintendo sendiri.

Nintendo Switch bertema Super Mario. (Nintendo)
Nintendo Switch bertema Super Mario. (Nintendo)

Pengguna yang membeli kemungkinkan akan menjalankan game Nintendo Switch bajakan.

Sebelumnya, Nintendo telah mengajukan beberapa tuntutan hukum terhadap penjual alat peretasan, termasuk SX Pro, SX Core dan SX Lite.

Baca Juga: Update Baru PS5, Tingkatkan Dukungan Refresh Rate dan HDR

Tiga perangkat tersebut digunakan untuk meretas Nintendo Switch dan Nintendo Switch Lite.

Menurut gugatan tersebut, Bowser telah membuat dan menjual perangkat peretasan Nintendo setidaknya sejak 2014, ketika ia mendistribusikan perangkat yang dirancang untuk meretas Nintendo 3DS.

Sepanjang gugatan tersebut, Nintendi mendokumentasikan sejarah panjang peretasan Bowser Switch, serta rincian perangkatnya.

Baca Juga: Heboh Penampakan UFO Berbentuk Piramida, Pentagon Lakukan Investigasi

Nintendo sendiri menyebut peretasan dan pembajakan Nintendo Switch sebagai ''masalah internasional yang serius dan memburuk''.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB