Hitekno.com - EVOS Legends tampil trengginas saat melawan Bigetron Alpha sehingga mereka menjadi pemenang di Grand Final MPL Season 7. Menggunakan sistem Bo7, EVOS Legends unggul 4 vs 2 atas tim eSports Mobile Legends Bigetron Alpha.
Terdapat beberapa hal yang menarik untuk diulas ketika EVOS Legends berhasil menjuarai MPL Season 7. Sebelum mengawali musim ini, EVOS Legends termasuk tim yang cukup jor-joran dalam mendatangkan pemain.
Macan Putih mendatangkan Darkness dan Clover dari Aura Fire, LJ dari RRQ dan Antimage dari ONIC Esports.
Baca Juga: Bermain Apik, EVOS Ferxiic Dinobatkan sebagai Rising Star MPL Season 7
Salah satu tambahan kekuatan yaitu kembalinya sang Support andalan, Luminaire, serta debut apiknya pemain muda Ferxiic. Berikut lima fakta menarik EVOS Legends saat juarai MPL Season 7:
1. Terseok-seok di Pekan Awal
Baca Juga: Event 515 Mobile Legends Siap Digelar, Tawarkan Skin dan Hero Gratis!
Pada pekan awal, terutama dua minggu pertama, tak ada yang menyangka bahwa EVOS Legends bakal menjadi favorit juara. EVOS Legends terseok-seok pada dua minggu pertama di mana mereka langsung menelan dua kekalahan dan hanya menang atas Aura Fire.
Namun masuknya bintang baru dari MDL, (EVOS Ferxiic) membuat mereka menemukan formasi ideal. Racikan serta perubahan role yang dilakukan oleh sang pelatih, (EVOS Zeys), berbuah manis bagi Macan Putih. Mereka secara perlahan dapat menapaki klasemen dan menempati posisi kedua regular season.
2. Perkasa Saat El Clasico
Baca Juga: Ditolak EVOS dan Jadi Incaran RRQ, Ini Perjalanan Karir Albert di Pro Scene
Jika membahas tentang EVOS, tak lengkap rasanya apabila tidak membicarakan mengenai rival abadi mereka, RRQ Hoshi. Laga EVOS vs RRQ yang dijuluki El Clasico pada pro scene Mobile Legends selalu menarik untuk disimak. Pada musim lalu, EVOS memang tak berdaya karena langsung tersingkir pada babak play-in. Di musim ini, RRQ Hoshi justru yang tersingkir pertama kali karena mereka kalah dari Aerowolf dengan skor 2 vs 1 di babak play-in.
Macan Putih juga begitu perkasa saat menghadapi EVOS Legends di MPL Season 7. Kedua tim hanya bertemu pada regular season di mana EVOS Legends memenangkan semua pertandingan saat melawan RRQ. EVOS Legends menang 2 vs 0 di minggu ketiga dan mereka masih perkasa kala mengandaskan RRQ dengan skor 2 vs 1 di pekan kedelapan.
Baca Juga: Win Rate Tinggi, Ini 10 Hero Andalan EVOS di MPL Season 7
3. Terkenal dengan Hero Signature yang Kuat
Beberapa pemain EVOS mempunyai hero signature atau hero yang menjadi identitas ikonik mereka untuk meraih kemenangan.
Rekt terkenal dengan hero Angela yang memberikan win rate (WR) sebesar 88,89 persen ketika ia menggunakannya sebanyak 9 kali.
Clover memilih hero Wan-Wan sebanyak 15 kali dengan WR 86,67 persen dan Ferxiic menggunakan Yi Sun Shin miliknya sebanyak 9 kali dengan WR 77,78 persen.
4. Lepaskan Kutukan dari Bigetron Alpha
Meraih gelar juara MPL Season 7 seakan mematahkan kutukan dari Bigetron Alpha di musim ini. Bagaimana tidak, sebelum Grand Final, mereka sama sekali belum pernah menang melawan Bigetron Alpha, baik ketika regular season atau babak play-off.
Di pekan pertama, Macan Putih mengalami kekalahan perdana mereka saat melawan Bigetron Alpha dengan skor 1 vs 2.
Selanjutnya mereka juga kalah atau Robot Merah dengan skor yang sama di minggu kedelapan. Saat Final Upper Bracket, lagi-lagi EVOS Legends kalah 1 vs 2 atas Bigetron Alpha. Namun Macan Putih dapat membalas tiga kekalahan sebelumnya dengan skor 4 vs 2 ketika memasuki Grand Final.
5. Bakal Membawa Nama Indonesia di MSC
Gelar juara MPL Season 7 memberikan garansi pada EVOS sebagai perwakilan Indonesia di ajang Mobile Legends: Bang-Bang Southeast Asia Cup 2021 atau MSC 2021 pada Juni mendatang.
Sebanyak dua tim bakal menjadi wakil dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sementara satu tim lainnya mewakili Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. EVOS dan Bigetron akan mewakili Indonesia di ajang Esports Mobile Legends tingkat Asia Tenggara tersebut.
Itulah tadi deretan fakta menarik mengenai EVOS Legends yang berhasil juarai MPL Season 7, bagaimana pendapat kalian?