Hitekno.com - EVOS Divine dan First Raiders (FR) merupakan dua tim wakil Indonesia yang akan bertarung pada pertandingan eSports tingkat dunia, Free Fire World Series (FFWS). Salah seorang caster serta influencer ajang pro scene Free Fire, Elhaya, menyampaikan pendapat dan keoptimisannya mengenai dua tim eSports Tanah Air tersebut.
Sebagai informasi, turnamen Free Fire tingkat dunia ini akan menampilkan 22 tim terbaik dari 14 wilayah berbeda.
Hadiahnya juga menggiurkan yaitu sebesar 2 juta dolar AS atau Rp 28,6 miliar. Laporan dari Sportskeeda, turnamen Free Fire World Series atau dikenal sebagai FFWS dimainkan dalam dua tahap yaitu babak play-in dan final.
Baca Juga: Dituding Monopoli Penjualan Game Online, Sony Digugat
Babak play-in berlangsung 22 Mei mendatang di mana 12 tim akan bertarung memperebutkan tiga tempat di putaran final. Sementara babak final (30 Mei) mempertemukan sepuluh tim teratas dari seluruh dunia dengan tiga tim kualifikasi dari play-in yang akan bersaing memperebutkan gelar pamungkas.
Berhasil meraih peringkat satu dan dua di Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021 Spring membuat EVOS Divine dan First Raiders berhak melaju ke FFWS menjadi perwakilan Tanah Air.
Melalui akun Instagram resmi Free Fire Esports Indonesia, Elhaya menyampaikan rasa optimisnya mengenai dua tim Tanah Air yang bakal bertarung di FFWS.
Baca Juga: Siapkan Proyek AAA Baru, Crytek Akan Rilis Game FPS?
Ia menilai bahwa kedua tim eSports tersebut mempunyai atribut-atribut yang dibutuhkan sebagai pemenang. Dalam pandangan Elhaya, First Raiders merupakan tim yang mempunyai progress atau perkembangan cukup signifikan.
"Jadi EVOS Divine dan First Raiders menurut gue adalah dua tim yang pas banget untuk jadi wakil Indonesia di Free Fire World Series. Kenapa? Kalau kita ngomongin FR, ini adalah tim yang progress dari season ke season-nya. Berbicara di Fall Season 2020 walaupun nggak juara , tapi mereka peringkat empat gitu. Dan selisih poin dari peringkat ketiga dan kedua nggak jauh," kata Elhaya dalam mengawali komentarnya.
Meski masih belum bisa juara, namun FR membuktikan kualitasnya dengan semakin berkembang di musim selanjutnya.
Baca Juga: Polisi Dandan Mirip Karakter Game FPS, Divisi Intel Bikin Salfok
"Dan kita tahu di Spring, progres mereka tambah meningkat. Kalau ngomongin di play-off FFML mereka peringkat pertama, terus di play-in mereka FFIM Spring 2021, mereka peringkat kedua. Dan Grand Final kemarin mereka menjadi runner-up. Tim ini mempunyai progress yang cukup bagus di antara tim-tim lainnya," tambah Elhaya.
Khusus untuk EVOS, Elhaya menilai bahwa tim ini mempunyai mental juara meski sebelumnya jalan mereka tak terlalu mulus. Selain itu, adaptasi kuat pada META membuat tim ini tak diragukan lagi pada ajang pro-scene.
"Di 2021 Spring sendiri mereka nggak mulus perjalanannya untuk tim sekelas EVOS. Mereka nggak langsung ke Grand Final. Tapi di play-off, play-in, sampai Grand Final mereka juara yaitu bentuk mereka punya mentalitas cukup bagus dan jadi satu modal yang penting banget karena kita tahu META berubah lagi. Dan pastinya tim-tim yang punya atribut kuat, entah mentalitas atau adaptasi kuat juga, itu yang bakal berhasil. Dan sekali lagi gue yakin dengan dua tim ini, mereka mempunyai atribut-atribut tadi," tutup Elhaya.
Baca Juga: Evolusi Game FPS Tahun 1992 hingga 2020, Grafisnya Beda Banget!
Informasi tambahan First Raiders harus berjuang terlebih dahulu melalui babak play-in, sementara EVOS Divine sudah mempunyai satu slot di Final Free Fire World Series 2021.