Hitekno.com - Usai Xbox menerima berbagai kritikan, Microsoft memutuskan untuk memberi kejutan bagi penggemar dengan membawa Rise of The Tomb Raider menjadi game Xbox.
Setelah 6 tahun dirilis, Microsoft memutuskan untuk merilis game tersebut ke Xbox. Tidak main-main, Microsoft bahkan harus mengucurkan dana fantastis demi hal ini.
Pilihan Microsoft untuk mendatangkan game Rise of The Tomb Raider di Xbox ini disebut-sebut sebagai usaha perusahaan tersebut agar dapat bersaing dengan Sony bersama PlayStation.
Baca Juga: Andmesh Terpilih Sebagai JOOX Artist of the Month September 2021
Melalui LinkedIn, salah satu petinggi Square Enix, Fabien Rossini mengungkap bahwa Microsoft perlu mengeluarkan biaya sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun untuk membawa Rise of The Tomb Raider ke Xbox One.
Kontrak ini berlaku selama satu tahun. Karena hal tersebut, banyak yang menyebut jika Rise of The Tomb Raider adalah salah satu game eksklusif yang ada di konsol game tersebut.
Walaupun sudah mengucurkan dana fantastis, usaha Microsoft ini terbilang sia-sia dan tidak bisa memberikan angka penjualan yang tinggi.
Baca Juga: Xiaomi Resmi Masuk ke Industri Kendaraan Listrik Pintar
Pasalnya, penjualan Xbox One masih kalah jauh jika dibandingkan dengan penjualan PlayStation 4 milik Sony. Di sisi lain, angka penjualan Rise of The Tomb Raider melejit dari 1 juta copy menuju lebih dari 7 juta copy.
Selain itu, Rise of The Tomb Raider versi PC tejual jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan penjualan game ini pada Xbox usai dirilis selama satu bulan.
Microsoft bersama Xbox perlu sangat bersabar guna menyaingi pesaingnya yaitu Sony dengan PlayStation. Kehadiran Rise of The Tomb Raider masih belum mampu membawa angin segar untuk konsol game tersebut.
Baca Juga: Spesifikasi Tecno Spark 7, HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Baterai Jumbo