Hitekno.com - Kenny "Xepher" Deo, pro player DOTA 2 asal Indonesia ini membuat heboh media sosial dengan perkataanya. Saat diwawancarai usai timnya mengalahkan Alliance dalam kejuaraan The International 10 (TI 10) jadi sorotan.
Xepher sendiri menjadi salah satu pro player DOTA 2 asal Indonesia pertama yang bisa masuk ke TI, kejuaraan paling bergengsi dari game MOBA buatan Valve. Ia kini bergabung dengan T1, tim Esports asal Korea Selatan.
Tidak sendiri, pria ini juga bersama pro player DOTA 2 asal Indonesia lainnya di tim yang sama. Yakni Matthew "Whitemon" Filemon yang juga menjadi pemain asal Indonesia pertama dalam kejuaraan dunia DOTA 2 tersebut.
Baca Juga: Jesslyn JKT48 Semangati OG Esports Jelang #TI10, BOOM Esports Gercep Gini
Dalam pertandingan terbarunya, T1 yang diperkuat Xepher sukses mengalahkan Alliance dengan skor telah 2-0. Usai pertandingan TI 10, Xepher diwawancarai dan dimintai tanggapan sebagai pemain DOTA 2 asal Indonesia pertama yang ikut kejuaraan ini.
Ia pun meminta izin untuk berbicara dalam bahasa Indonesia, dan langsung mengucapkan "Mama Aku di TI" secara live dalam wawancara tersebut. Sontak perkataan Mama Aku di TI yang diucapkannya membuat ramai para fans.
Tidak hanya fans dan pemain DOTA 2 lainnya, ucapan Mama Aku di TI juga diramaikan netizen di media sosial. Bahkan sempat masuk trending Topik Twitter dengan ribuat cuitan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Batalkan Penjualan Tiket, The International 10 Tanpa Penonton Langsung
Tidak ketinggalan tim kompetitor OG Esports pun menyuarakan Mama Aku di TI melalui akun Twitternya. Bahkan meminta petisi untuk memasukkan kalimat Xepher tersebut sebagai voiceline dalam game DOTA 2.
Perjuangan Xepher dan Whitemon di TI 10 ini tidaklah mudah. Bersama tim Esports T1 sempat tampil memuaskan lolos dari babak grup. Sayangnya di pertandingan pertama playoff upper braket dikalahkan PSG.LGD 2-1 yang memaksa mereka turun ke lower bracket.
Di lower bracket T1 sempat berjaya dengan menglahkan Alliance 2-0 untuk masuk ke tahapan selanjutnya. Xepher dan timnya akan Vici gaming untuk berebut tempat yang akan melawan Invictus Gaming nantinya.
Baca Juga: Gagal Masuk The International 10, NaVi Nonaktifkan Semua Roster
Kejuaraan The International 10 sendiri jadi turnamen DOTA 2 paling bergengsi di dunia. Juga memegang rekor turnamen Esports dengan price pool atau total hadiah tertinggi untuk saat ini, yakni lebih dari 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 563 miliar.
Berbagai tim Esports DOTA 2 berebut posisi untuk mendapatkan hadiah fantastis ini. Untuk TI 10 tahun ini awalnya digelar di Swedia, namun karena pandemi pagelaran digeser ke Romania sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Resmi Ditunda, The International 10 Dota 2 Pindah ke Tempat Baru