Kalahkan ONIC di Group Stage, TODAK: Disiplin Paling Penting

Tampil bersama media usai laga panas tersebut, Cikugais dan Moon mengungkap kunci kemenangannya.

Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 07 Desember 2021 | 19:45 WIB
TODAK. (HiTekno/Amelia Prisilia)

TODAK. (HiTekno/Amelia Prisilia)

Hitekno.com - ONIC harus mengakui kekalahannya dari tim asal Malaysia, TODAK di babak group stage M3 World Championship. Tampil bersama media usai laga panas tersebut, Cikugais dan Moon mengungkap kunci kemenangannya.

Diakui oleh Cikugais, kunci kemenangan TODAK atas ONIC ada pada disiplin tim yang fokus untuk memenangkan objektif. Diakui oleh MVP game ini, pemilihan Yve justru menjadi blunder besar ONIC dan keuntungan untuk TODAK.

''Disiplin adalah hal penting. Kami fokus bermain objektif saja. Blunder ONIC dengan Yve menjadi keuntungan untuk kami'' ungkap Cikugais menjelaskan.

Baca Juga: Promo Aplikasi Ojol Ini Dikira Menghina, Faktanya Malah Bikin Netizen Geli

Lebih lanjut, Moon menjelaskan jika kekalahan ONIC dalam match melawan Keyd Stars memberikan pengaruh besar dalam match tim landak kuning tersebut dengan TODAK.

Walaupun begitu, Moon mengakui jika draft pick yang dibawa ONIC sangat bagus. Keinginan tim landak kuning untuk melakukan counter pada permainan TODAK dengan menggunakan Yve justru membawa keuntungan untuk tim asal Malaysia tersebut.

TODAK di M3 World Championship. (MPL Indonesia)
TODAK di M3 World Championship. (MPL Indonesia)

''Ada efeknya kekalahan ONIC di match melawan Keyd Stars. Draft ONIC bagus, mereka mau counter kami dengan Yve tapi malah jadi keuntungan untuk tim kami. Kami berhasil mengalahkan salah satu tim terbaik di Indonesia, jadi ini adalah raihan tertinggi untuk TODAK'' jelas Moon.

Baca Juga: Akhirnya, Fitur Baru TikTok Ini Sudah Bisa Dipakai di Indonesia

Kekalahan ONIC atas TODAK rupanya sangat mengejutkan untuk tim tersebut. Pasalnya, ONIC adalah salah satu tim yang paling konsisten. Permainan player ONIC Sanz dalam match panas tersebut diakui oleh Cikugais dan Moon.

''Sanz sangat susah untuk ditumbangkan. Padahal timnya sedang kesusahan, tapi dia selalu berusaha memberikan yang terbaik,'' ungkap keduanya menjelaskan.

Saat ditanya mengenai player ONIC yang paling dikagumi, Cikugais memilih Drian. Diakui olehnya jika the last kage tersebut memiliki hero pool yang luas yang sulit ditebak. Sedangkan Moon memuji permainan Kiboy yang ia sebut begitu handal melakukan set up sebelum war dimulai.

Baca Juga: 5 Aplikasi Screenshot Panjang untuk HP Android

Kemenangan TODAK atas ONIC membuat tim asal Malaysia tersebut sukses mengamankan tempat di upper bracket babak playoff M3 World Championship mendatang. Sedangkan ONIC harus berpuas di lower bracket di babak berikutnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB