Tampil Mengganas, Mobazane Ungkap Alasan BTK Tak Bawa Coach dan Analis

Mobazane menyebut jika dirinya dan BTK masih sangat baik dalam melakukan drafting dan menganalisa game.

Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 30 Desember 2021 | 12:12 WIB
BTK Mobazane dan Zia. (HiTekno/Amelia Prisilia)

BTK Mobazane dan Zia. (HiTekno/Amelia Prisilia)

Hitekno.com - Tim asal Amerika Utara, BTK begitu mencuri perhatian sepanjang gelaran M3 World Championship. Tampil tanpa membawa coach dan analis layaknya tim lainnya, Mobazane lalu mengungkap alasannya.

Hal ini diungkap oleh Mobazane saat dirinya melakukan live streaming di channel YouTube resmi miliknya beberapa waktu yang lalu. Dalam video tersebut, dirinya menjawab sejumlah pertanyaan dari viewers.

Salah satu netizen lalu mempertanyakan mengenai alasan BTK datang ke turnamen Mobile Legends tingkat dunia tersebut tanpa membawa sosok coach dan analis seperti tim lainnya.

Baca Juga: Lihat Foto Bocah Penjual Balon Tahun 1970 di Yogyakarta, Netizen Nostalgia

Mengenai hal ini, Mobazane menyebut jika dirinya dan BTK masih sangat baik dalam melakukan drafting dan menganalisa game timnya sendiri. Karena hal tersebut, BTK lalu tidak membutuhkan sosok coach atau analis.

''Alasan BTK tidak memakai coach dan analis, kami cukup baik dalam melakukan drafting dan menganalisis permainan bagi diri kami sendiri'' jelas Mobazane.

BTK. (MOONTON Games)
BTK. (MOONTON Games)

Sebagai informasi, berbeda dari tim lainnya yang berpartisipasi dalam turnamen M3 World Championship, BTK cukup unik karena tidak membawa coach dan analis untuk memperkuat tim.

Baca Juga: Sempat Trial di Tim Lain, Liam Bantah Kabar Hengkang dari RRQ Hoshi

Walaupun begitu, permainan apik dari Mobazane dan kawan-kawan ini justru sukses membawa BTK menjadi juara tiga M3 World Championship usai ditumbangkan oleh Blacklist International dan ONIC PH.

BTK bukanlah tim pertama yang tampil tanpa coach dan analis dalam pro scene Mobile Legends. Sebelumnya, formasi awal ONIC juga pernah tampil mematikan tanpa dukungan coach dan analis.

Baca Juga: Gaya Geng Motor di Bandung Tahun 1930-an, Netizen: Anak-anak Orang Kaya

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB