Waduh, Kartel Narkoba Meksiko Rekrut Gamer GTA Online untuk Jadi Kurir

Kartel narkoba di Meksiko memanfaatkan game GTA online untuk merekrut anggota baru.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 27 Januari 2022 | 15:46 WIB
Ilustrasi GTA Online. (Rockstar Games)

Ilustrasi GTA Online. (Rockstar Games)

Hitekno.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat game seri GTA yang menawarkan misi khusus terkait penyelundupan barang terlarang hingga pertarungan geng. Meski misi itu adalah fiksi, namun tingkah anak muda asal Meksiko ini justru membawa hal tersebut di dunia nyata.

Laporan terbaru mengungkap bahwa kartel narkoba di Meksiko memanfaatkan game GTA Online untuk merekrut anggota baru. Pada tahun 2021, kepolisian Meksiko mengungkap bahwa anak-anak muda direkrut oleh kartel narkoba melalui video game populer.

Meski hanya memiliki sedikit bukti, namun pengakuan anak muda yang menjadi kurir atau "runner" semakin menguatkan adanya pemanfaatan game online oleh kartel narkoba.

Baca Juga: 55+ Ide Nickname Couple di Game Online, Cocok untuk Pasangan Gamer

Berdasarkan sebuah kasus yang didalami oleh Forbes, pihak Amerika Serikat telah mengumpulkan bukti bahwa GTA Online benar-benar merupakan alat rekrutmen tersembunyi dari kartel narkoba Meksiko.

Pada November 2021, petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan di Arizona memeriksa sebuah Jeep Cherokee dan menemukan hampir 60 kilogram metamfetamin.

GTA Online
GTA Online

Melalui interogasi, sang pengemudi yang bernama Alyssa Navarro menjelaskan bahwa dia pernah bermain GTA Online sebelumnya.

Baca Juga: Blizzard Umumkan Game Survival Baru, Penuh Hero Anyar

Anak muda ini dihubungi akun bernama "George" dalam platform game. Setelah berkenalan di GTA Online, mereka mengobrol di Snapchat dan kemudian bertemu langsung di Phoenix.

Sosok bernama George menawarkan Alyssa Navarro imbalan sebesar 2 ribu dollar AS atau Rp 29 juta ketika ia mau menjadi "runner". Ketika mengantar narkoba, anak muda itu akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.

GTA Online. (Rockstar)
GTA Online. (Rockstar)

Dikutip dari Unilad, tiga anak laki-laki berusia antara 11 dan 14 tahun dilaporkan melakukan perjalanan ke sebuah rumah yang dikelola oleh Northeast Cartel, yang berbasis di Tamaulipas, Meksiko, setelah dibujuk oleh kartel tersebut. Kali ini mereka direkrut dengan memanfaatkan game Free Fire.

Baca Juga: Adaptasi dari Video Game, Cuphead Siap Tayang di Netflix

Mereka ditawari pekerjaan oleh kartel setelah dihubungi di grup WhatsApp terkait game mobile Free Fire. Anak-anak itu diduga menjadi sasaran kartel karena ketertarikan mereka pada senjata.

Dua kasus berbeda di atas terkait GTA Online dan Free Fire mengindikasikan bahwa kartel narkoba Meksiko memiliki kelihaian dalam memanfaatkan gamer.

Baca Juga: 5 Game Open World Mirip GTA, Seru Abis Membuat Kekacauan

Berita Terkait
Berita Terkini

MPL Malaysia menjadi kompetisi Mobile Legends yang menarik namun berbeda dari MPL lainnya seperti Indonesia dan Filipina...

games | 06:00 WIB

PBESI menjelaskan rencana mereka membuat event esports di Indonesia yang jauh lebih luar biasa dengan konsep esports Tou...

games | 22:09 WIB

Tim gabungan dari empat pemain Rusia dan satu pemain Jerman ini mampu bertahan sampai empat besar M6 Mobile Legends....

games | 14:49 WIB

Borderlands 4adalahgameBorderlands yang paling ambisius hingga saat ini....

games | 11:17 WIB

Tak hanya Astro Bot dan Balatro yang mendominasi, ada Methapor: ReFantazio yang meramaikan The Game Awards 2024....

games | 12:30 WIB